Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu RI Terhambat Verifikasi Terkait WNI Meninggal di Kamp Suriah

sajadi - Rabu, 31 Juli 2019 - 20:45 WIB

Rabu, 31 Juli 2019 - 20:45 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, sedang mencari tahu kebenaran kabar seorang perempuan yang diduga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan meninggal di kamp pengungsi Al-Hol, Suriah.

“Pemerintah, khususnya melalui KBRI Damaskus tengah berupaya memverifikasi kebenaran informasi, adanya perempuan yang diberitakan berkewarganegaraan Indonesia meninggal di kamp Suriah,” kata pelaksana tugas juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi MINA pada Rabu (31/7).

Ia menjelaskan, proses verifikasi akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, lantaran situasi di Suriah yang sampai saat ini belum kondusif.

“Terlebih lagi, merujuk ke pemberitaan tersebut, lokasi tempat kejadian berada di bawah pengawasan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah Suriah,” ujarnya.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Sebelumnya, kantor berita Kurdi, Hawar News Agency melaporkan, manajemen kamp bekerja sama dengan Pasukan Keamanan Internal, dengan cepat menemukan dan membawa wanita teridentifikasi bernama Sudarmini tersebut ke Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Kurdi.

Setelah pemeriksaan medis oleh dokter forensik, menurut laporan Bulan Sabit Merah, wanita tersebut hamil enam bulan dan meninggal akibat kekerasan. Luka memar dilaporkan ditemukan di sekujur tubuh wanita tersebut.

Kantor berita yang berada di wilayah Kurdi, Al Hasaka, Suriah Utara tersebut mengatakan, Sudarmini diketahui memiliki tiga anak dan ayahnya bernama Sardi dan ibunya bernama Nasia. Sementara motif di balik kematiannya oleh wanita di kamp masih belum diketahui.

Kamp Al-Hol menampung ribuan keluarga tentara bayaran, banyak kasus kekerasan terjadi ditempat tersebut dan para pengamat melihat sebagai bom jika tidak dapat dikendalikan. (L/Sj/RS1)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kerusuhan di Bangladesh (foto: Anadolu Agency)
Indonesia
Indonesia
Indonesia