Kemlu RI: Tuduhan Terhadap UNRWA Harus Dibuktikan Dulu

Jakarta, MINA – Indonesia menyayangkan keputusan sejumlah negara donor yang langsung menunda dukungan keuangan kepada Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina () sebelum tuduhan Israel mengenai keterlibatan staf badan itu dalam serangan 7 Oktober 2023 dibuktikan.

“Setiap tuduhan harus dibuktikan. Karena itu, investigasi yang menyeluruh, kredibel dan transparan harus dilakukan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya, Selasa (30/1).

Menurutnya, langkah tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang saat ini sudah sulit.

Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini merasa syok ketika sembilan negara memutuskan untuk menangguhkan dana bantuan usai beberapa staf dituduh Israel terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kesembilan negara itu adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Finlandia.

Setelah tuduhan tersebut muncul, UNRWA langsung memecat beberapa stafnya. Lazzarini juga sebelumnya mengatakan menginvestigasi untuk mengusut kasus tersebut. Para staf itu juga bakal dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana.

Sehingga, Lazzarini menyayangkan sembilan negara yang langsung mencabut sementara dana bantuan kepada UNRWA.

“Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana kepada Badan itu sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta penyelidikan independen yang transparan,” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa staf UNRWA dituduh oleh Israel terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan pada 7 Oktober merupakan serangan Hamas di Israel selatan.

Sembilan negara kemudian memutuskan untuk menangguhkan pemberian dana bantuan kepada UNRWA.

Meski demikian, sejauh ini ada dua negara Eropa yang tidak mengikuti langkah tersebut. Irlandia dan Norwegia tetap menyatakan dukungan terhadap UNRWA dan bakal terus mengirim dana bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza.

Kedua negara tersebut melihat pentingnya peran UNRWA dalam menyalurkan bantuan kepada penduduk Gaza. Namun, mereka tetap mendorong badan bantuan PBB itu untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh. (L/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.