Jakarta, MINA – Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, Sabtu (17/7), mengatakan, sampai saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban jiwa akibat bencana banjir di Jerman.
Sebanyak 133 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut dan ratusan orang hilang.
“WNI yang terdampak telah mengungsi ke rumah-rumah WNI lainnya atau ke fasilitas pemerintah setempat,” tutur Judha Nugraha dalam keterangan yang diterima MINA.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Menurutnya, berdasarkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, WNI yang terpaksa mengungsi terdiri dari lima keluarga yang tinggal di Bad Neuenahr-Ahrwelle dan dua keluarga di Erfstadt (Koeln).
“Saat ini kondisinya baik dan memiliki logistik yang cukup,” ujar Judha.
KJRI Frankfurt, lanjutnya, memonitor terus perkembangan di lapangan dan mengupayakan bantuan kepada WNI terdampak.
Jaringan telepon seluler di sejumlah daerah yang dilanda banjir terputus, sehingga keluarga dan rekan-rekan tidak dapat melacak kerabat mereka.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Seluruh komunitas hancur setelah sungai yang meluap menyapu kota dan desa di Negara Bagian North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate.
Negara bagian Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia (NRW) di Jerman menjadi wilayah paling terdampak banjir bandang tersebut.
Menurut laporan media, banjir bandang yang menerjang Jerman kali ini disebabkan oleh cuaca buruk yang menghantam wilayah Eropa dalam beberapa hari terakhir. Bendungan di sepanjang sungai Rur di negara bagian North Rhine-Westphalia jebol pada Jumat (16/7) malam. Sekitar 700 warga di Ophoven dievakuasi ke lokasi yang aman. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan