Jakarta, 29 Syawwal 1436/13 Agustus 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan tidak ada korban jiwa dari Warga Negara Indonesia (WNI) dalam insiden dua ledakan besar di sebuah gudang di Distrik Binhai, Kota Tianjin, Cina, Kamis (13/8) ini.
Sedikitnya, dalam insiden itu, 44 orang tewas dan 500 orang mengalami luka, 32 di antaranya mengalami luka kritis. Penyebab ledakan masih dalam tahap penyelidikan. Berdasarkan laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Ledakan itu terjadi pada pukul 22.30 WIB.
“KBRI Beijing masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari informasi mengenai kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban,” ungkap pernyataan KBRI seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
KBRI patut cemas. Sebab, di seluruh wilayah Tianjin terdapat sekitar 200 WNI. Sebagian besar dari mereka merupakan pelajar dan dosen. Namun, beberapa dari mereka sedang mudik ke tanah air.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Sedangkan di sekitar wilayah ledakan hanya ada satu orang WNI. Dia sudah melakukan laporan selamat,” ungkap KBRI.
“Hingga saat ini, KBRI belum menerima notifikasi resmi dari otoritas setempat terkait adanya WNI yang menjadi korban,” tutup KBRI. (L/P020/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat