Jakarta, 3 Shafar 1438/3 November 2016 (MINA) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan mengimbau kepada sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk tidak terlibat secara langsung dalam aksi damai 4 November 2016 besok.
Imbauan tersebut diperkuat melalui surat edaran yang dikirim kepada Pimpinan Perguruan Tinggi
di seluruh Indonesia.
“Sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi, setiap perguruan tinggi perlu menempatkan diri sebagai institusi aktif yang netral dan non-partisan dalam kaitannya dengan keberadaan dan kegiatan di setiap kelompok, golongan, atau kekuatan politik yang ada di masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Intan Ahmad dalam Surat edaran yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (3/11).
Apabila terdapat sivitas akademika yang terlibat dalam kegiatan tersebut, tidak diperbolehkan mengatasnamakan dan membawa property atau atribut perguruan tinggi, serta tidak meninggalkan kewajiban dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Berdasarkan beberapa pertimbangan, apabila terdapat sivitas akademika yang terlibat dalam kegiatan tersebut, maka tidak diperbolehkan mengatasnamakan dan membawa properti/atribut perguruan tinggi, serta tidak meninggalkan kewajiban dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.
Ahmad juga berharap agar pimpinan perguruan tinggi bersama seluruh sivitas akademika dapat tetap menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan baik, dan menjaga budaya akademik agar tetap kondusif, sebagaimana diamanahkan pada UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. (L/ima/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia