Serpong, 25 Rajab 1437/3 Mei 2016 (MINA) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meluncurkan Program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), sebuah program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan Pascasarjana, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Dengan mengkolaborasikan pengalaman panjang pengelolaan beasiswa yang telah dikuasai oleh Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti dengan keunggulan cash management yang dimiliki oleh LPDP, sinergi ini akan menguntungkan para penerima beasiswa karena diharapkan proses penerimaan uang beasiswa akan berjalan lebih lancar,” ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir dalam sambutannya pada peluncuran BUDI di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (02/05). Demikian keterangan Pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Program BUDI diciptakan khusus untuk dosen tetap Indonesia dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di bawah lingkup Kemenristekdikti. Dengan demikian diharapkan jumlah dosen tetap yang diampu oleh Kemristekdikti akan terus ditingkatkan kuantitas serta kualitasnya.
Progam BUDI juga merupakan program bersama antara Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) dengan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) yang diharapkan menjadi milestone kegiatan lintas kementerian.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Pihak swasta yang telah memiliki NIDN/NIDK (Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus) dan persyaratan-persyaratan lain yang tertera pada budi.ristekdikti.go.id">www.budi.ristekdikti.go.id.
Seleksi beasiswa secara sinergi akan dilakukan antara Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pascasarjana, Ditjen SDID, dan LPDP untuk pendidikan pascasarjana di dalam negeri. Sedangkan untuk pendidikan pascasarjana di luar negeri seleksi dilakukan secara bersama oleh Ditjen SDID dengan LPDP.
Program BUDI menyalurkan dana beasiswa sesuai dengan standar LPDP, baik dalam hal besaran maupun mekanisme pencairan dananya. Beasiswa ini akan memantau perkembangan kemajuan studi penerima beasiswa dan kinerja perguruan tinggi penyelenggara pendidikan pascasarjana.
Kini seluruh dosen di Indonesia memiliki peluang lebih luas lagi untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi. Diharapkan seluruh dosen dapat berkompetisi secara sehat dan mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga memberi kontribusi tinggi bagi proses belajar dan mengajar yang berjalan lebih cemerlang.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Dengan demikian diharapkan pula akan tercetak generasi anak didik berkualitas yang memiliki daya saing di dunia internasional, serta berkepribadian mulia. (T/ima/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru