Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda besar kiamat yang telah disebutkan dalam banyak hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Fitnah yang dibawanya akan menjadi ujian terbesar bagi umat manusia, bahkan melebihi segala bentuk ujian yang pernah ada. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam secara khusus mengajarkan umat Islam untuk mewaspadai kedatangannya, memperkuat keimanan, dan mempersiapkan diri agar tidak terjerumus dalam tipu daya yang dibawanya.
Dajjal berasal dari kata “dajala” yang berarti menutupi atau menyamarkan, mencerminkan karakternya yang menipu manusia dengan kebohongan dan keajaiban palsu. Dalam hadis-hadis sahih, ia digambarkan sebagai seorang laki-laki bermata satu dengan tulisan “كفر” (kafir) di dahinya, yang dapat dikenali oleh orang beriman tetapi tidak oleh orang kafir atau munafik.
Meskipun Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebut Dajjal, hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan gambaran detail tentangnya. Dalam sebuah hadis, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sejak penciptaan Adam hingga hari kiamat, tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang akan dihadapi umat manusia.
Hadis-hadis menjelaskan bahwa Dajjal akan muncul dari suatu tempat di Timur, antara Syam dan Irak, lalu menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia. Ia akan berkeliling bumi dalam waktu 40 hari: satu hari pertama seperti setahun, hari kedua seperti sebulan, hari ketiga seperti seminggu, dan sisanya seperti hari-hari biasa. Ini menunjukkan bahwa waktu akan terasa tidak normal selama masa fitnah Dajjal.
Baca Juga: Pahala Dahsyat Menyantuni Janda dan Orang Miskin, Jangan Lewatkan!
Dajjal memiliki kekuatan untuk menipu manusia dengan berbagai keajaiban palsu. Ia akan mengaku sebagai Tuhan dan mencoba meyakinkan manusia dengan menunjukkan mukjizat buatan, seperti menurunkan hujan, menghidupkan orang mati secara ilusi, serta membagi rezeki kepada yang mengikutinya. Namun, semua itu hanyalah ujian bagi manusia, karena kekuasaannya hanyalah tipu daya yang diizinkan oleh Allah sebagai ujian keimanan.
Ujian bagi Umat Islam
Dajjal akan membagi manusia menjadi dua golongan: mereka yang mengikutinya karena tertipu oleh fitnahnya, dan mereka yang tetap beriman kepada Allah meskipun menghadapi kesulitan. Bagi yang menolak Dajjal, mereka akan mengalami kelaparan dan kesulitan hidup, tetapi Allah akan menjaga keimanan mereka dan memberikan pertolongan-Nya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa ada dua kota yang tidak akan bisa dimasuki oleh Dajjal, yaitu Mekah dan Madinah. Kedua kota ini akan dijaga oleh malaikat yang menghalangi masuknya Dajjal dan para pengikutnya. Ini menjadi bukti bahwa Allah selalu memberikan perlindungan kepada orang-orang beriman yang bersandar kepada-Nya.
Baca Juga: Ribath Terbaik Ada di Asqalan
Allah telah menetapkan bahwa Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal dan menegakkan keadilan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Nabi Isa akan turun di dekat Menara Putih di Damaskus, lalu membunuh Dajjal di kota Ludd, Palestina. Peristiwa ini akan menjadi akhir dari fitnah Dajjal dan awal dari masa keemasan Islam.
Banyak ulama berpendapat bahwa fitnah Dajjal tidak hanya berbentuk kehadiran fisiknya, tetapi juga tercermin dalam bentuk ideologi, materialisme, sekularisme, dan berbagai godaan dunia yang menjauhkan manusia dari agama. Ini menunjukkan bahwa meskipun Dajjal belum muncul, pengaruhnya sudah terasa dalam bentuk pemikiran dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Dajjal tidak akan muncul begitu saja, tetapi didahului oleh berbagai tanda, seperti semakin jauhnya manusia dari agama, tersebarnya kebodohan, dan banyaknya kekacauan di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sepuluh tanda kiamat akan terjadi: di antaranya Dajjal…” (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa kemunculan Dajjal adalah bagian dari skenario besar akhir zaman yang telah ditetapkan oleh Allah.
Menghadapi Fitnah Dajjal
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan beberapa cara untuk menghadapi fitnah Dajjal, di antaranya adalah memperbanyak doa perlindungan, membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama atau terakhir dari Surat Al-Kahfi, serta menjauhi tempat-tempat yang dikuasai oleh Dajjal.
Keimanan yang kuat adalah benteng utama untuk melawan fitnah Dajjal. Orang yang memiliki aqidah yang kokoh dan keyakinan yang kuat kepada Allah tidak akan mudah tertipu oleh keajaiban yang dibawa Dajjal. Oleh karena itu, setiap Muslim harus selalu memperdalam pemahaman agamanya dan mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang khusyuk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan sebuah doa khusus yang harus dibaca dalam setiap shalat, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal yang sangat berbahaya.” (HR. Muslim).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga menyebutkan bahwa sebelum munculnya Dajjal yang sesungguhnya, akan ada banyak “Dajjal kecil” yang menyebarkan kebohongan dan fitnah di dunia. Ini bisa kita lihat dalam bentuk pemimpin zalim, ideologi sesat, dan sistem kehidupan yang menjauhkan manusia dari nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Wartawan dan Penerus Cita-Cita Penggerak Kemerdekaan
Umat Islam harus menyadari bahwa ujian akhir zaman akan semakin berat. Namun, dengan keteguhan iman, kesabaran, dan keyakinan kepada janji Allah, setiap Muslim akan mampu menghadapi segala cobaan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang menjauhi Dajjal, maka ia telah selamat.” Oleh karena itu, menjauhkan diri dari fitnah dunia dan memperkuat hubungan dengan Allah adalah langkah terbaik untuk menghadapi akhir zaman.
Kemunculan Dajjal adalah kenyataan yang pasti terjadi sebagai bagian dari tanda-tanda besar kiamat. Sebagai umat Islam, kita harus memahami fitnahnya, mengetahui cara menghadapinya, dan selalu mempersiapkan diri dengan iman dan amal saleh. Dengan menjaga tauhid, memperdalam ilmu agama, serta mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh, kita akan mampu menghadapi segala bentuk ujian yang datang, termasuk fitnah Dajjal yang dahsyat. Semoga Allah selalu melindungi kita dari segala bentuk kesesatan dan memberikan keteguhan iman hingga akhir hayat. Aamiin.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Peran Wartawan dalam Kemerdekaan dan Tantangan Era Modern