Paris, 30 Rabi’ul Awwal 1437/10 Januari 2016 (MINA) – Ratusan Masjid di Perancis mengadakan open house besar-besaran akhir pekan ini, dengan menawarkan kesempatan kepada pengunjung menikmati teh dan berbincang tentang Islam di negara yang diguncang serangan para ekstremis itu.
Dijuluki “secangkir teh persaudaraan”, inisiatif akhir pekan yang membagi-bagikan minuman hangat dan kue cemilan itu memberikan kesempatan kepada pengunjung melakukan kunjungan dengan pemandu, berdebat dan lokakaya mengenai kaligrafi dan bahkan mengundang orang untuk menghadiri shalat lima waktu. Demikian laporan World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aksi ini diselenggarakan oleh Dewan Iman Muslim Perancis (CFCM), kelompok Muslim terkemuka di negara itu, yang bertujuan mendorong masyarakat berdialog tentang Islam dan menciptakan kesadaran yang besar, setahun setelah serangan atas kantor migguan satir Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi di Paris.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang, tempat untuk berkumpul bersama-sama dan bertemu dengan warga Muslim sesungguhnya yang damai,” ujar ketua CFCM, Anouar Kbibech.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dikatakannya, aksi ini diadakan setiap 7-9 Januari setiap tahun untuk memperingati serangan ekstremis dengan menyoroti nilai-nilai Islam yang sebenarnya dan meluruskan kesalahpahaman tentang kekerasan dan terorisme.
“Daripada memikirkan tindakan tragis ini, lebih baik merayakan semangat 11 Januari,” tuturnya, merujuk pada 11 januari tahun lalu ketika jutaan orang turun ke jalan menunjukkan rasa solidaritas. (T/P006/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat