Islamabad, MINA – Pemerintah Pakistan mengumumkan hari berkabung nasional untuk mengenang pemimpin Hamas yang terbunuh di Iran, Ismail Haniyeh.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan, negaranya menetapkan hari berkabung pada Jumat (2/8). Al Jazeera melaporkan.
Sharif menyebut serangan terhadap Ismail Haniyeh merupakan pelanggaran sangat jelas terhadap hukum internasional.
“Israel telah menginjak-injak semua hukum internasional dengan melakukan tindakan ini,” kata Sharif saat berpidato di hadapan anggota parlemennya.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sharif menyesalkan sikap negara-negara Barat yang bungkam atas pembunuhan Haniyeh, Sharif mengatakan pembunuhan tersebut adalah ujian bagi negara-negara maju.
Meski Israel tetap bungkam tentang kematian Haniyeh, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhan tersebut.
Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam serangan udara Israel yang menghantam kediamannya di Teheran. Serangan itu terjadi satu hari setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional