Banda Aceh, MINA – Memperingati 20 tahun tsunami Aceh, Tsunami Early Warning System (TEWS) atau sirine tsunami dibunyikan pada pukul 07.59 WIB, Kamis (26/12). Sirene tsunami meraung selama tiga menit di seluruh Aceh untuk merefleksi dan mengenang tragedi bencana 20 tahun silam.
Ada enam sirene peringatan tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar yakni di kantor gubernur, Lampulo, Blang Oi, Kajhu, Lhoknga serta Lam Awe.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin mengatakan, jangkauan suara sirene tersebut sekitar 1 kilometer namun tergantung tingkat kebisingan juga. Suara sirine yang dibunyikan seperti saat terjadi bencana.
Setiap tanggal 26 bulan berjalan BMKG mengetes kedua jenis suara tersebut secara bergantian yaitu suara tes terlebih dahulu, lalu suara ril.
Baca Juga: Peringati 20 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh tak Melaut
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Zahrol Fajri mengatakan, puncak kegiatan peringatan 20 tahun tsunami Aceh dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman. Kegiatan utama peringatan tsunami ini berupa tafakur dan doa bersama.
Zahrol Fajri menjelaskan, peringatan 20 tahun tsunami Aceh lebih dari sekedar mengingat tragedi gempa dan tsunami 2004 silam, peringatan tahunan ini memiliki peran krusial dalam menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Solidaritas kemanusiaan, kata dia, juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam peringatan tsunami Aceh.
Berbagai perwakilan lembaga internasional dan negara sahabat yang turut membantu proses rekonstruksi Aceh pasca tsunami selalu dilibatkan dalam kegiatan tahunan ini. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Kamis Ini Diprediksi Hujan Intensitas Ringan
Mi’raj News Agency (MINA)