Wina, 5 Rabi’ul Awwal 1436/27 Desember 2014 (MINA) – Ketenangan umat Islam di Wina, Austria, terusik ketika sebuah kepala babi digantung di pintu masjid di distrik ke-21 pada Kamis (25/12), bertepatan dengan perayaan Natal bagi umat Kristen.
Imam masjid Kocatepe berbicara kepada Anadolu Agency tentang kejadian itu, dan dia mengutuk tindakan vandalisme tersebut.
“Ini bukan serangan terhadap Muslim, tetapi seluruh umat manusia. Kami sebagai umat Islam, akan mempertahankan sikap tenang dan kebersamaan kami,” kata Ketua Persatuan Islam Turki (ATIB) di Wina, Fatih Karadaş, Daily Sabah yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya ada beberapa insiden di mana wanita muslim mengenakan jilbab telah dihina dan diserang di Austria selama lima bulan terakhir.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Rasa takut yang ditimbulkan oleh adanya pemuda-pemuda dari berbagai negara Eropa bepergian ke Suriah untuk berjuang bersama Negara Islam (ISIS), telah menyebabkan serangan terhadap komunitas Muslim kian meningkat.
Masjid-masjid diAustria telah menjadi target sentimen anti-Muslim. Sekolah Imam Hatip, yang bernama Eyüp Sultan di Wina, yang berkonsentrasi pada pendidikan agama Islam, dirusak juga.
Sebelum ini sebuah kepala babi juga pernah dilempar ke depan pintu sekolah Muslim dalam bulan suci Ramadhan lalu. Dan Masjid lain yang bernama Eyüp Sultan di kota Telfs, lagi-lagi dirusak dengan grafiti. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel