London, MINA – Kepala Urusan Bantuan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN OCHA), Martin Griffiths, hari Rabu (15/2) mengatakan kepada Sky News dia tidak menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.
Ditanya tentang kelayakan tujuan militer Israel untuk melenyapkan Hamas, Griffiths menjawab, “Bagi kami, Hamas bukanlah kelompok teroris, seperti yang Anda tahu, ini adalah gerakan politik. Namun, menurut saya sangat sulit untuk mengusir kelompok-kelompok ini tanpa solusi yang dinegosiasikan; yang mencakup aspirasi mereka.” Demikian dikutip dari Palinfo, Sabtu (17/2).
“Saya tidak bisa memikirkan sebuah contoh di mana kemenangan melalui peperangan berhasil melawan kelompok yang sudah mengakar kuat, baik teroris atau lainnya,” ujar Griffiths.
Griffiths mengakui trauma yang disebabkan tindakan Hamas tetapi menggarisbawahi perlunya Israel menjalin hubungan dengan negara-negara tetangganya, terlepas dari status politik kelompok tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dia lebih lanjut menyatakan keprihatinannya mengenai situasi kemanusiaan di Gaza, dan menyoroti tantangan yang dihadapi warga Palestina dalam mengakses bantuan dan menemukan tempat berlindung yang aman di tengah operasi militer yang sedang berlangsung. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka