Wina, MINA – Delegasi Badan Pengawas Nuklir PBB dipimpin direktur jenderalnya, Rafael Mariano Grossi telah tiba di Ukraina untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat senior pemerintah tentang memberikan “bantuan teknis mendesak” untuk memastikan keamanan fasilitas nuklir negara itu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pada Selasa (29/3), tujuan Rafael Mariano Grossi adalah untuk “memulai dukungan keselamatan dan keamanan yang cepat” untuk situs nuklir Ukraina.
Dukungan IAEA termasuk mengirim para ahli ke “fasilitas yang diprioritaskan” dan mengirim “perlengkapan keselamatan dan keamanan vital”, termasuk peralatan pemantauan dan darurat, demikian Nahar Net melaporkan.
Sumber media tersebut melaporkan, Grossi akan melakukan perjalanan ke salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina pekan ini, tetapi tidak disebutkan yang mana.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Ukraina memiliki 15 reaktor nuklir di empat pembangkit listrik aktif, dan juga merupakan rumah bagi pembangkit Chernobyl yang dinonaktifkan, lokasi bencana nuklir 1986.
Pasukan Rusia telah menguasai Chernobyl dan pembangkit listrik aktif terbesar di Zaporizhzhia.
Grossi mengatakan dalam sebuah pernyataan, “konflik militer menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dan fasilitas lainnya dengan bahan radioaktif dalam bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.” (T/RI-1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas