Jakarta, 5 Rajab 1437/12 April 2016 (MINA) – Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, industri kreatif Indonesia menyimpan potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain menciptakan lapangan kerja, industri kreatif juga mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional melalui karya-karya pelaku industri ekonomi kreatif di enam belas subsektor,” kata Triawan di CoWorkInc, gedung WIMO lantai 3, Jakarta, Selasa (12/4).
Triawan mengatakan, tugas Bekraf mengangkat dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi kreatif secara signifikan agar dapat menjadi andalan perekenomian Indonesia.
“Untuk itu, dibutuhkan mitra-mitra pemerintah Indonesia baik di dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki visi sama untuk menyediakan kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam berkarya dan berniaga,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pihaknya menyebutkan, Bekraf telah melakukan pendukungan bagi para pelaku industri kreatif untuk mendapatkan kesempatan berkarya dan berniaga, tidak saja di pasar dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
“Sebagai contoh, para desainer busana muslimah Indonesia mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang London Fashion Week 2016 di London,” ujarnya.
Sementara ke enam belas subsektor yang dimaksud meliputi; bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden RI melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. (L/P010/P2)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)