Tokyo, 6 Ramadhan 1437/11 Juni 2016 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, salah satu produsen terkemuka Jepang di bidang pengolahan susu dan turunannya menyampaikan minatnya untuk memperluas investasinya di Indonesia.
Hal ini disampaikan pimpinan perusahaan tersebut tatkala bertemu Kepala BKPM di Kantor Perwakilan BKPM Tokyo. Perusahaan tersebut telah mengalokasikan dana sebesar Rp300 miliar untuk mendukung langkah ekspansi usaha tersebut serta direncanakan akan memanfaatkan layanan investasi tiga jam di PTSP Pusat di Kantor BKPM.
”Produk susu dan turunannya yang diproduksi oleh investor existing tersebut memiiki prospek yang baik, namun memerlukan dukungan logistik yang memadai,” kata Franky usai pertemuan di Kantor Perwakilan BKPM di Tokyo. Sebagaimana siaran pers resmi BKPM kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (11/6).
Franky menyebutkan, pihaknya juga mengingatkan ketatnya persaingan produk tersebut di Indonesia, sehingga perusahaan tersebut memerlukan strategi khusus.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dia menjelaskan bahwa perusahaan ini tengah melakukan negosiasi dengan calon mitranya di Indonesia dan diharapkan dalam waktu dekat akan memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam di Indonesia,” ujar Franky.
Hingga 1 Juni 2016, tercatat 59 perusahaan yang telah memanfaatkan layanan investasi tiga jam dan memfasilitasi Rp137,5 triliun dengan rencana penyerapan tenaga kerja mencapai 44.400 tenaga kerja.
Kepala BKPM dalam kunjungannya ke Tokyo juga menyampaikan presentasi di hadapan lebih dari 500 pengusaha Jepang mengenai berbagai langkah Pemerintah RI untuk memperbaiki iklim investasinya khususnya pasca dikeluarkannya Perpres 44/2016 tentang DNI.
“Banyak perusahaan Jepang yang menyambut baik Perpres tersebut yang sebagian diantaranya memang menunggu-nunggu keluarnya Perpres tersebut sebagai bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X,” jelas Franky.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI di Jepang Dr Yusron Ihza Mahendra juga menyampaikan sambutan mengenai berbagai perkembangan proyek infrastruktur di Indonesia yang terus dikebut seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan laut, pelabuhan udara, dan lain-lain yang sebagian dananya menggunakan dana subsidi BBM.
Dari data BKPM periode triwulan kedua tahun 2016, realisasi investasi dari Jepang mencapai US$ 1,58 miliar terdiri dari 427 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 28.377 orang. Posisi Jepang berada di bawah Singapura yang menduduki peringkat teratas. Setelah Jepang, beberapa negara lainnya adalah Hong Kong (RRT), RRT, dan Belanda. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon