Makassar, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi Basah 2025 di Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Makassar, Kamis (2/1).
Dalam rapat BNPB menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana sebagai prioritas utama dalam setiap fase penanggulangan bencana, seperti siaga darurat, tanggap darurat, hingga transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Misalnya dalam fase tanggap darurat berarti kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini yakinkan betul terpenuhi secara maksimal itu intinya, salah satunya di fase tanggap darurat. Kalau membuat posko dan lainnya tambahan, yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi seperti makan, minum, air bersih,dan pakaian,” ujar Suharyanto, demikian keterangan BNPB yang diterima MINA.
Ia mengatakan, agar pimpinan daerah untuk memperhatikan setiap tahapan atau langkah-langkah dalam fase penanggulangan bencana mulai dari siaga darurat, tanggap darurat, hingga transisi rehabilitasi dan rekonstruksi supaya berjalan optimal.
Baca Juga: Lion Air Resmi Layani Penerbangan Haji 2025
Suharyanto melanjutkan, apabila dalam setiap fase tersebut pemerintah daerah membutuhkan dukungan pemerintah pusat dalam hal ini BNPB, itu dapat dilakukan dan dimaksimalkan agar penanganan darurat dapat berjalan optimal serta pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat berjalan baik.
Rapat tersebut diselenggarakan sebagai upaya bersama dalam merespons bencana hidrometeorologi basah yang melanda kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan pada periode November-Desember 2024. Sedikitnya ada 16 kabupaten/kota yang saat ini menetapkan status tanggap darurat, sementara delapan kabupaten/kota siaga darurat. []
Mi’raj News Agency (MINA)