Teheran, MINA – Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami telah memperingatkan rezim Israel agar tidak mengancam akan menyerang situs nuklir Iran, dengan mengatakan, Tel Aviv pertama-tama harus mempertimbangkan kemampuannya yang buruk sebelum mengancam Teheran.
Berbicara kepada jaringan televisi Yaman al-Masirah pada Sabtu (27/11), Eslami mengatakan, rezim Israel harus bercermin dan memeriksa kemampuannya sebelum membuat ancaman untuk menyerang situs nuklir Iran, Press TV melaporkan.
Sebelumnya, The Times of Israel, mengutip sebuah laporan yang diterbitkan oleh Channel 12, melaporkan bahwa para pejabat Israel telah menyetujui anggaran lima miliar shekel ($ 1,5 miliar) untuk membeli senjata dan peralatan bertenaga tinggi, dalam persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Klaim tersebut mendapat peringatan keras dari Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani yang mengatakan, Israel harus mempertimbangkan biaya perbaikan yang sangat besar setelah tanggapan “mengejutkan” Teheran jika terjadi langkah seperti itu.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Alih-alih mengalokasikan anggaran 1,5 miliar dolar untuk kekejaman terhadap #Iran, rezim Zionis harus fokus pada penyediaan dana puluhan ribu miliar dolar untuk memperbaiki kerusakan yang akan disebabkan oleh tanggapan mengejutkan Iran,” kata Shamkhani dalam tweet pada 24 Oktober lalu.
Rezim Israel, yang tidak mematuhi hukum internasional, memiliki hulu ledak nuklir dan menjalankan program nuklir militer aktif. Israel tidak mengizinkan inspektur IAEA untuk memeriksa fasilitas nuklirnya dan telah menolak untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) atau perjanjian lain tentang senjata nuklirnya.
Iran telah berulang kali mengkritik negara-negara Barat karena mengikuti standar ganda dalam menangani program senjata nuklir Israel, dengan mengatakan AS dan rezim Israel mencegah pembentukan kawasan Timur Tengah yang bebas senjata nuklir.
Dalam sambutannya, Eslami mengatakan, sejalan dengan strategi nasionalnya, Iran tidak pernah mencari dan tidak akan berusaha untuk membuat senjata nuklir. Ia menekankan, negara selalu bertindak sesuai dengan standar dan dalam kerangka Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Kepala Badan Nuklir Iran menekankan bahwa tidak ada tanda-tanda penyimpangan dalam program nuklir negara yang ditemukan selama semua prosedur inspeksi yang telah dilakukan sejauh ini di situs nuklir Iran.
Selain mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran, Israel dalam dua tahun terakhir telah membunuh ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh dan melakukan tindakan sabotase situs nuklir di Iran dengan impunitas total.
Tel Aviv juga berusaha untuk menggagalkan pembicaraan Wina antara Iran dan kekuatan dunia. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB