Dubai, MINA – Seorang pejabat keamanan senior di Uni Emirat Arab (UEA) memicu kemarahan setelah menyerukan pengeboman terhadap Al Jazeera, jaringan media Qatar.
Dalam serangkaian unggahan Twitter pada hari Jumat (24/11), Letnan Jenderal Dubai Dhahi Khalfan melancarkan serangan pedas terhadap Al Jazeera.
Khalfan menyalahkan jaringan berita tersebut atas terjadinya serangan bom dan senjata terhadap sebuah masjid di Semenanjung Sinai, Mesir di hari itu.
“Aliansi tersebut harus mengebom mesin terorisme … saluran ISIL, Al-Qaeda dan Front Al-Nusra, Al Jazeera sang teroris,” kata kepala keamanan di Emirat itu kepada 2,42 juta pengikutnya di situs media sosial.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Untuk berapa lama mereka (Al Jazeera) terus mengutak-atik keamanan Mesir dan dunia Arab?” tweet-nya.
Khalfan kemudian mengunggah gambar logo ikon Al Jazeera yang ditumpangkan di depan gambar pemimpin tertinggi kelompok Islamic State (ISIS) Abu Bakr Al-Baghdadi, mantan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan teolog Islam berusia 91 tahun Yusuf Al-Qaradawi.
Manajer Direktur Al Jazeera Arabic Yaser Abuhilalah mengatakan, Khalfan “bertanggung jawab penuh atas serangan terhadap Al Jazeera dan pegawainya.”
“UEA perlu menanggapi (komentar Khalfan). Dia bukan hanya warga negara Emirat tapi pejabat di pemerintah UEA,” kata Abuhilalah kepada Al-Quds Al-Arabi pada hari Sabtu (25/11).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Dia menggunakan saat kemarahan dan kesedihan atas serangan mengerikan di Sinai untuk memicu kebenciannya terhadap Al Jazeera. Apa yang Dhahi Khalfan lakukan adalah hasutan untuk terorisme,” katanya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama