Tel Aviv, MINA – Media Israel, termasuk Channel 14 dan Israel Hayom, mengonfirmasi bahwa Ori Gordin, Komandan Komando Utara tentara pendudukan Israel, memberi tahu Kepala Staf Eyal Zamir tentang keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Juli.
Gordin telah memegang jabatan tersebut sejak September 2022. Namanya sebelumnya disebut-sebut sebagai calon potensial untuk mengepalai Direktorat Intelijen Militer (Aman). Namun, karena jabatan tersebut tampaknya tidak akan dibuka dalam waktu dekat, Gordin mungkin memilih untuk pensiun. Demikian dikutip dari Almayadeen, Jumat (16/5).
Komando Utara memainkan peran penting dalam mengawasi operasi militer Israel di sepanjang perbatasan utara, wilayah yang memiliki kepentingan strategis.
Keputusan Gordin ini menyusul beberapa pengunduran diri dan pemecatan oleh perwira tinggi Israel, termasuk mantan Kepala Staf Herzi Halevi.
Baca Juga: PBB: 90% Penduduk Gaza Digusur Paksa oleh Israel
Koresponden Channel 14 Hillel Biton Rosen menyebutkan tiga kandidat potensial untuk menggantikan Gordin, di antaranya Kepala Komando Front Dalam Negeri Rafi Milo, Kepala Direktorat Tenaga Kerja Dado Bar Kalifa, dan komandan Korps Utara Dan Goldfus.
Kepala Staf Eyal Zamir akan mengawasi proses pengangkatan tersebut saat tentara pendudukan Israel mempersiapkan transisi kepemimpinan dalam Komando Utara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Swiss Desak Israel Cabut Blokade Gaza di Tengah Risiko Kelaparan