Islamabad, MINA – Kepala militer India dan Pakistan mengadakan pembicaraan langsung di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di Kashmir, Kamis (1/5).
Dilansir dari Khaama Press, dalam komunikasi yang jarang terjadi, komandan militer senior dari India dan Pakistan membahas ketegangan terkini di sepanjang LoC di Kashmir. Percakapan tersebut berlangsung melalui saluran telepon langsung dan bertujuan mengatasi konflik yang meningkat di wilayah tersebut.
Pertukaran tersebut menyusul serangan mematikan di wilayah Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, yang secara signifikan meningkatkan hubungan yang sudah tegang antara kedua kekuatan Asia Selatan yang bersenjata nuklir tersebut.
Sumber-sumber India melaporkan bahwa diskusi tersebut difokuskan pada baku tembak “tanpa alasan” Pakistan di sepanjang perbatasan Kashmir. Baku tembak telah berlangsung selama beberapa malam berturut-turut, yang mendorong India untuk menuduh Pakistan melanggar perjanjian gencatan senjata 2021.
Baca Juga: Saudi Desak India dan Pakistan Selesaikan Pertikaian Melalui Diplomasi
Insiden tersebut telah memicu kekhawatiran atas eskalasi lebih lanjut di wilayah yang sudah bergejolak.
Seorang pejabat Pakistan mengonfirmasi panggilan telepon tersebut, tetapi tidak memberikan banyak rincian.
Percakapan ini menandai dialog militer resmi pertama antara kedua negara sejak serangan mematikan di Kashmir, yang menurut India dilakukan oleh kelompok militan yang bermarkas di Pakistan.
Pakistan telah membantah keras tuduhan itu, dan menyerukan penyelidikan yang transparan atas insiden tersebut.
Baca Juga: Inggris: Blokade Israel terhadap Pengiriman Bantuan ke Gaza “Mengerikan”
Sementara itu, pejabat Pakistan telah memperingatkan tentang tindakan militer yang akan dilakukan oleh India. Attaullah Tarar, Menteri Informasi Pakistan, merujuk pada “informasi intelijen yang kredibel” yang menunjukkan bahwa India mungkin akan melancarkan operasi militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan.
Pernyataan tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik lebih lanjut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Kebakaran Hebat, Israel Kini Diterjang Badai Pasir