
Khan Younis
, Selatan Jalur Gaza. Foto : MINA" width="300" height="168" /> dr. Atef Hout, Kepala Rumah Sakit Al-Nasr Khan Younis, selatan Jalur Gaza. (Foto : mirajnews.com)Gaza, 22 Ramadhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Semua korban yang dirawat di Rumah Sakit Al-Nasr, Khan Younis bagian selatan Jalur Gaza adalah warga sipil, kata Kepala RS Al-Nasr, dr. Atef Hout kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di kantornya, Kamis (17/7) lalu.
Menurut Hout, semua pasien di RS berkapasitas 250 tempat tidur itu, adalah warga sipil, kebanyakan adalah wanita dan anak anak.
“Sebanyak 300 lebih pasien di sini semuanya warga sipil, kebanyakan anak-anak dan wanita,” ujarnya
Hout membantah pernyataan Zionis Israel bahwa rumah-rumah yang mereka gempur adalah tempat persembunyian para pejuang dan tempat penyimpanan senjata.
Baca Juga: Tentara Israel yang Dibebaskan: Hamas Menghormati Tradisi dan Hari Raya Yahudi Kami
“Tidak ada bukti rumah-rumah itu persembunyian pejuang atau gudang senjata,” tegasnya.
Sebelumnya banyak pemberitaan di media-media pro-Israel, bahwa mereka beralasan rumah-rumah warga sipil yang dihancurkan adalah tempat bersembunyian para pejuang Hamas dan gudang senjata.
Tuduhan itu kini terbantahkan, karena ternyata semua korban di dalam rumah-rumah yang dihancurkan, seluruhnya dalah warga sipil setempat. Tidak ditemukan bukti sedikitpun sebagai tempat persembunyian para pejuang atau gudang senjata. (L/K01/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA) – www.mirajnews.com
Baca Juga: Hamas Serahkan Empat Jenazah Sandera Israel yang Tewas ke Palang Merah