Tel Aviv, MINA – Kepala staf umum militer Israel yang baru, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengklaim mengatakan 2025 akan menjadi “tahun perang” dengan fokus pada Jalur Gaza dan Iran.
Dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (8/3), beberapa jam setelah menggantikan pendahulunya Herzi Halevi sebagai kepala tentara pendudukan Israel, Zamir bertemu dengan pimpinan tertinggi tentara pendudukan.
Ia mengumumkan serangkaian keputusan, termasuk menunjuk panel ahli eksternal untuk mengevaluasi kembali penyelidikan militer terhadap peristiwa 7 Oktober 2023, serta menutup direktorat militer Iran dan membentuk brigade tank baru, demikian dilaporkan Times of Israel.
Ia juga mengatakan kepada para jenderal bahwa memulangkan tawanan Israel dari Gaza adalah “tugas moral,” dan tentara akan bertindak untuk memulangkan mereka semua ke rumah. Zamir telah memasang foto-foto tawanan di kantornya sampai mereka dipulangkan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Zamir menunjuk Mayor Jenderal Yaniv Asor, mantan kepala Direktorat Personalia, sebagai kepala Komando Selatan berikutnya.
Asor akan menggantikan Mayor Jenderal Yaron Finkelman, yang mengumumkan pengunduran dirinya atas peristiwa 7 Oktober. Brigadir Jenderal Itzik Cohen, komandan Divisi ke-162, ditunjuk sebagai kepala Direktorat Operasi berikutnya.
Cohen, yang memimpin invasi darat ke Gaza selama 15 bulan, akan dipromosikan ke pangkat mayor jenderal. Ia akan menggantikan Mayor Jenderal Oded Basiuk, yang juga mengumumkan pengunduran dirinya.
Halevi mengundurkan diri pada bulan Januari dan memikul tanggung jawab atas kegagalan tentara pada tanggal 7 Oktober 2023. []
Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dubes AS yang Baru Serbu Tembok Buraq dan Letakkan Surat dari Trump