Tel Aviv, MINA – Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad (24/8) untuk menerima proposal terbaru terkait pertukaran tahanan dan memperingatkan, pendudukan Kota Gaza dapat menimbulkan resiko serius bagi nyawa para sandera.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dari keluarga para sandera Israel agar segera dicapai kesepakatan untuk membebaskan orang-orang yang mereka cintai.
Sebelumnya, Netanyahu memerintahkan negosiasi segera guna membebaskan semua sandera, sembari tetap melanjutkan rencana pendudukan Kota Gaza dan relokasi warganya.
“Ada kesepakatan di atas meja, dan seharusnya segera diambil sekarang,” kata Zamir kepada Channel 13 Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Desak Pemerintahan Tanpa Ekstremis Demi Bebaskan Sandera
Zamir menegaskan, militer telah menyediakan kondisi yang memungkinkan kesepakatan tercapai dan keputusan akhir kini berada di tangan Netanyahu.
Proposal saat ini mencakup penempatan kembali pasukan Israel di dekat perbatasan untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan, gencatan senjata sementara selama 60 hari dan pertukaran tahanan dalam dua tahap, yakni pembebasan 10 sandera hidup dan 18 jenazah warga Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir Perkuat Pasukan di Perbatasan Gaza