Khartoum, MINA – Kepolisian Republik menangkap puluhan orang dan beberapa saksi yang dicurigai terlibat dalam aksi percobaan pembunuhan terhadap sudan/">Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok.
Beberapa di antaranya dikabarkan berafiliasi dengan rezim Presiden Omar al-Bashir yang digulingkan. Koresponden MINA di Khartoum melaporkan.
Sejauh ini, otoritas resmi Sudan belum menetapkan organisasi mana yang merencanakan aksi percobaan pembunuhan itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Dewan Keamanan dan Pertahanan Gabungan mengadakan pertemuan darurat pada Senin malam (9/3), membahas upaya penanganan serangan teroris terhadap konvoi perdana menteri dan untuk menyelidikinya.
Beberapa jam setelah kejadian, mantan Menteri Luar Negeri Sudan era Presiden Omar Bashir Prof. Ibrahim Ghandour dalam akun media sosialnya mengatakan, mengecam keras usaha pembunuhan itu.
Grandour, yang juga Ketua Partai National Congres (NCP) Sudan saat ini mendesak pihak berwajib dapat segera mengungkapkan siapa dalang usaha pembunuhan tersebut, serta meminta masyarakat Sudan untuk tidak terprovokasi.
Menurut saksi, aksi bom peledak dilakukan dengan alat peledak yang ditanam di antara pohon di jalan utama, dan dikendalikan dari jarak jauh. Bom meledak dan menghancurkan beberapa mobil sedan yang sedang parkir di antara pohon tersebut.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Sumber mengkonfirmasi, PM Hamdouk mengunakan kendaraan lapis baja, sehingga tidak terdampak percikan bom. Oleh para pengawalnya, PM langsung dievakuasi ke kendaraan ketiga yang ada di konvoi tersebut dan langsung dibawa ke tempat aman. (L/B02/RS2).
Mi;raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza