Ramallah, MINA – Kepresidenan Palestina menyatakan penolakan kerasnya terhadap segala upaya mencurigakan untuk menunjuk Tony Blair atau siapa pun yang bertanggung jawab mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza, karena menganggapnya sebagai tindakan yang terkutuk dan ditolak. Demikian dikutip dari Wafa, Senin, (1/1).
“Kami akan menuntut agar pemerintah Inggris tidak membiarkan campur tangan ini terhadap nasib dan masa depan rakyat Palestina, dan kami juga akan menuntut agar Sekretaris Jenderal PBB melakukan apa yang mungkin dilakukan untuk tidak membiarkan tindakan-tindakan yang melanggar hukum internasional dan legitimasi internasional, yang dianggap sebagai campur tangan dan upaya yang hanya melayani kepentingan pendudukan Israel dan merugikan rakyat Palestina serta hak-hak mereka dengan mendorong mereka untuk meninggalkan tanah air,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Tampaknya Tony Blair sedang ‘menyempurnakan’ Deklarasi Balfour yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris dengan keterlibatan Amerika, yang menyebabkan malapetaka bagi rakyat Palestina dan memicu puluhan perang di wilayah tersebut,” kata pihak kepresidenan.
“Kami juga mempertimbangkan Tony Blair menjadi orang yang tidak disukai di wilayah Palestina,” tegasnya. (T/B03/P1)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)