Makkah, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 (MINA) – Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama pemulangan ke Tanah Air terlambat 10 jam.
Semula, kloter JKG 01 akan diterbangkan dengan pesawat Garuda 7461 pada pukul 08.40 waktu Arab Saudi, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Ageny (MINA).
“Jadwal baru JKG 01 akan diterbangkan pada pukul 18.40 waktu Arab Saudi,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam kepada Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/9).
Menurut Nurul, keterlambatan terjadi akibat penerbangan harus menunggu kru pesawat Garuda yang akan bertugas mengangkut kloter JKG 1. Kru tersebut terbang dengan pesawat GA 980 (penerbangan reguler) dan mengalami keterlambatan mendarat di Bandara King Abdul Azis (KAA) Jeddah lantaran harus mendarat darurat (divert) di Colombo.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pedaratan darurat (divert) di Colombo dikarenakan adanya penumpang anak kecil (Arab) yang luka akibat membentur pembatas kursi dan harus memerlukan pertolongan pertama.
Sesuai dengan aturan penerbangan internasional, kata Nurul, waktu istirahat kru Garuda 18 jam (Jkt-Colombo-Jeddah). Karenanya, hal tersebut berpengaruh terhadap penerbangan JKG 01.
Mengenai jamaah haji Kloter JKG 01 yang saat berangkat dilepas secara nasional oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini mereka ditempatkan di Hotel Norcom Jeddah. “Segala beban biaya akomodasi 440 jemaah JKG 01 ini yang menjadi tanggung pihak Garuda,” kata Nurul. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat