Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEPULANGAN TIM MER-C SISAKAN EMPAT RELAWAN DI JALUR GAZA

Rudi Hendrik - Jumat, 26 Juni 2015 - 05:42 WIB

Jumat, 26 Juni 2015 - 05:42 WIB

675 Views

Seorang relawan Indonesia dari MER-C memeluk erat ibunya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 25 Juni 2015, setelah tidak bertemu selama setahun lebih. (Foto: Rudi/MINA)
Seorang <a href=

relawan Indonesia dari MER-C memeluk erat ibunya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 25 Juni 2015, setelah tidak bertemu selama setahun lebih. (Foto: Rudi/MINA)" width="340" height="245" /> Seorang relawan Indonesia dari MER-C memeluk erat ibunya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 25 Juni 2015, setelah tidak bertemu selama setahun lebih. (Foto: Rudi/MINA)

Jakarta, 8 Ramadhan 1436/25 Juni 2015 (MINA) – Kepulangan 15 relawan Indonesia yang membangun Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara, Palestina, menyisakan empat relawan lainnya.

Sebanyak 14 relawan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis (25/6), setelah bekerja setahun lamanya di Gaza untuk menyempurnakan RS Indonesia dan membangun guest house Wisma Indonesia.

Beberapa hari sebelumnya, relawan lainnya, Muhammad Husein, lebih dulu tiba di Indonesia bersama isterinya yang berkebangsaan Palestina.

Kini tinggal ada empat relawan yang masih bekerja di Gaza, yaitu Ir. Edy Wahyudi selaku pimpinan proyek rumah sakit dan relawan, Karidi dan Miyanto Modo dari Wonogiri, serta Reza Aldilla dari Kalimantan.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

“Keempatnya akan melanjutkan tugas mempersiapkan segala sesuatunya untuk Grand Opening RS Indonesia dan menunggu relawan pengganti dari Indonesia gelombang berikutnya,” kata pernyataan lembaga medis kemanusiaan MER-C dalam siaran persnya Kamis malam di Jakarta.

Sementara ke-14 relawan bisa keluar dari Gaza setelah adanya perpanjangan pembukaan perlintasan perbatasan Rafah oleh otoritas Mesir, Selasa (23/6).

Kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh tim untuk keluar setelah mendapat persetujuan MER-C pusat di Jakarta, lembaga yang memprakarsai pembangunan RS Indonesia untuk rakyat Palestina dari rakyat Indonesia.

Semua relawan direkrut oleh MER-C dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah di berbagai wilayah Indonesia. (L/P001/P4)

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina