Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Israel Atas Kematian Abu Akleh Tuai Kemarahan Media

Rudi Hendrik - Sabtu, 10 September 2022 - 07:16 WIB

Sabtu, 10 September 2022 - 07:16 WIB

8 Views

Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin pada 11 Mei 2022. [Rasid Necati Aslim/Anadolu Agency/Getty-file foto]

New York, MINA – Keputusan militer Israel untuk membebaskan diri dari tanggung jawab atas kematian jurnalis veteran Al-Jazeera yang ditembaknya, menuai kritik dari media internasional pada Kamis (8/9), menandai semakin memburuknya hubungan antara militer dan wartawan yang meliput konflik tersebut.

Asosiasi Pers Asing mengatakan, kesimpulan dari penyelidikan yang telah lama ditunggu-tunggu atas pembunuhan tentara terhadap Shireen Abu Akleh, “menimbulkan pertanyaan besar tentang tindakan militer hari itu dan keraguan serius tentang komitmennya untuk melindungi jurnalis di masa depan.”

Asosiasi tersebut mewakili media internasional yang meliput Israel dan wilayah Palestina, Nahar Net melaporkan.

Abu Akleh, seorang koresponden siaran kewarganegaraan Palestina-Amerika, ditembak di kepala saat meliput serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada 11 Mei.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Militer Israel mengatakan pada Senin (5/9), ada “kemungkinan besar” bahwa seorang tentara Israel menembaknya, tetapi menggambarkan penembakan itu sebagai kesalahan selama baku tembak yang berlarut-larut dengan pejuang Palestina.

Militer mengatakan tidak ada penyelidikan kriminal yang akan diluncurkan, yang berarti bahwa baik tentara maupun komandan tidak akan menghadapi hukuman apa pun.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid telah menolak seruan AS agar Israel meninjau kembali kebijakan penembakan terbuka yang kontroversial tersebut.

Beberapa investigasi independen, termasuk sejumlah media dunia pada bulan Mei, telah menyimpulkan bahwa Abu Akleh kemungkinan ditembak oleh seorang tentara Israel dan meragukan versi militer dari peristiwa tersebut.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Rekaman video menunjukkan Abu Akleh dan wartawan lainnya, semuanya mengenakan helm dan rompi yang dengan jelas mengidentifikasi mereka sebagai media. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Rekomendasi untuk Anda