Oleh: Ali Farkhan Tsani, Wartawan Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem (Al-Quds) Palestina begitu sangat berharga bagi umat Islam di seluruh dunia.
Banyak dalil ayat dan hadits yang menyebutkan keberadaan dan keutamaan Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam itu. Hal tersebut mengingatkan orang-orang beriman tentang Masjid Al-Aqsa, keutamaan dan posisinya dalam Islam. Sehingga dengan dasar itu umat Islam tergerak dan bergerak untuk berjuang dan mempertahankannya. Baik mereka para penjaga Al-Aqsa (murabithun), para pejuang di garis depan perlawanan, maupun komponen umat Islam dunia.
Kita umat Islam semua bekerja untuk mengintensifkan dan menyatukan upaya melindungi dan membebaskan Masjid Al-Aqsa dari pendudukan zionis Israel.
Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam
Upaya serius dan tanpa henti dalam mendukung Masjid Al-Aqsa dilakukan dengan segala cara yang memungkinkan. Mulai dari pernyataan-pernyataan, aksi protes, kegiatan solidaritas. penerbitan buku, media massa dan media sosial, konferensi, upaya diplomatik hingga penggalangan donasi dan pengiriman relawan kemanusiaan.
Dorongan iman kepada Allah menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat ibadah yang Allah sebutkan di dalam Al-Quran, Surat Al-Isra ayat pertama, kiblat pertama, masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram di Makkah dan berbagai keutamaan pahala shalat di dalamnya.
Sebagian besar Nabi dan Rasul utusan Allah pun lahir atau pernah tinggal, berdakwah atau terkait dengan Al-Aqsa. Di antara mereka adalah Nabi Ibrahim, Ishaq, Ismail, Ya’qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakaria, Isa, dan Nabi Muhammad SAW.
Itu semua menunjukkan menunjukkan betapa Masjid Al-Aqsa dalam Islam memiliki keutamaan yang besar, memiliki status yang tinggi dan nilai yang sangat berharga di hati umat Islam, kapanpun, di manapun, dan di sepanjang masa.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal
Selanjutnya kewajiban membebaskan Masjidil Aqsa dan Palestina itu bukan hanya kewajiban bagi warga Muslimin Palestina saja. Tetapi kewajiban seluruh umat Islam, sebagai satu kesatuan Muslimin yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Allah menegaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 1:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS Al-Isra/17: 1).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Apalagi ini sudah sampai pada penghalangan, penodaan dan upaya perobohan masjid para Nabi dan Rasul itu.
Allah dan Rasul-Nya mengingatkan kita tentang kewajiban berjihad dengan harta dan jiwa, terutama untuk melindungi masjid, di antaranya melalui firman-Nya :
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰى فِيْ خَرَابِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ مَا كَانَ لَهُمْ اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya, dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat.” (QS Al-Baqarah/2: 144).
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Untuk itu, marilah kita semua terus-menerus mempersiapkan diri dengan segala daya dan upaya dengan pertolongan Allah, untuk membela dan mempertahakan Al-Aqsa yang hingga saat ini masih terjajah.
Ini seperti Allah tegaskan di dalam ayat :
وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ – ٦٠
Artinya: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” (QS Al-Anfal/8: 60).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Kita semua adalah hamba-hamba Allah, yang hanya berupaya menjalankan amanah-Nya, melaksanakan perintah-Nya, berjihad di jalan-Nya. Adapun kemenangan adalah hak mutlak Allah. Dan yang mampu mengalahkan pendudukan Zionis Israel bukanlah pada kekuatan senjata, materi, dan fisik. Tetapi terletak pada akidah yang kokoh kepada Allah, kesungguhan dan keikhlasan dalam setiap amal, serta kekuatan kaum Muslimin terpimpinan berjama’ah.
Al-Aqsa adalah hak milik kaum Muslimin. Al-Aqsa ada hak kita. Al-Aqsa Haqqul Muslimin. Al-Aqsa Haqquna !!! (A/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin