Makkah, 18 Ramadhan 1435/16 Juli 2014 (MINA) – Pengelola Dua Masjid Suci Al Haramain telah membangun kerai penahan sinar matahari di Jembatan Tawaf Ajyad mengarah ke lantai pertama Masjidil Haram untuk melindungi jamaah kursi roda dari panas.
Bagian ini secara khusus dimaksudkan bagi jamaah dengan kebutuhan khusus untuk mencapai Jembatan Sementara Mataf (Tawaf) di sekitar Ka’bah, IINA News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Bahan dari Jerman telah digunakan untuk membangun kerai dengan panjang 105 meter, dan lebar empat meter. Proyek tersebut dilakukan sesuai petunjuk dari Sheikh Abdurahman Al-Sudais, kepala Pengelola.
Sultan Al-Qurashi, direktur proyek di Pengelola Dua Masjid Suci, mengatakan Jembatan Tawaf Ajyad memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran arus jamaah dari halaman sebelah tenggara masjid ke lantai pertama dengan memotong pendek jarak di halaman yang ramai.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Terdapat eskalator untuk mengambil jamaah dari jembatan ke bagian atas masjid.
Tujuan dibangunnya Jembatan Sementara Mataf (Tawaf) untuk memberi kenyamaan bagi jamaah dalam beribadah, terutama bagi jamaah dengan keterbatasan fisik dan lanjut usia.
Jembatan tawaf itu dibangun dengan sistem “knock down” agar tidak mengganggu proses tawaf dan bisa dipasang atau dibongkar dalam tiga hari. Lebar jalan atau jembatan tawaf itu 12 meter, dengan diameter pada lingkaran terluar 94 meter, dan lingkaran dalam 70 meter. Jembatan setinggi 13 meter itu dapat menampung 1.700 kursi roda dalam satu jam.
Pengelola Masjid Haram menyediakan 12.000 kursi roda biasa dan 110 kursi roda listrik secara gratis untuk membantu pergerakan jamaah di dalam Masjidil Haram. Kursi-kursi roda biasa disediakan di kantor-kantor yang terletak di lapangan timur dan Ajyad. Sementara kursi roda bertenaga listrik disediakan di kantor Al-Safa di lantai pertama. Di tempat itu juga ada 521 kursi roda lain yang bisa digunakan secara sewa.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dengan demikian terdapat tambahan luas area 3000 meter persegi. Total beban jembatan itu 200 ton, sehingga beban per meter perseginya menjadi 60 kilogram.
Akses ke jembatan tersebut pertama dari Pintu King Abdul Azis, kedua dari Pintu Umrah, dan jalan keluarnya pada pintu di antara keduanya dengan tinggi jembatan 2,7 meter.(T/P02/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza