Partai Oposisi Islam Maroko Ingatkan Pemerintah tentang Normalisasi dengan Israel

Raja Maroko Mohammed VI. (Foto: AA Net)

Rabat, MINA – Partai oposisi Islam Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD), mengingatkan pemerintah negaranya untuk menolak dengan Israel, dan untuk tidak menyimpang dari posisinya yang tegas dalam mendukung perjuangan dan rakyat Palestina.

Dalam siaran persnya, seperti dikutip dari The New Arab pada Jumat (17/3/2023) partai Islam moderat itu meyakinkan pemerintah, “untuk tidak menyimpang dari posisinya yang tegas dalam mendukung perjuangan dan rakyat Palestina, serta penolakannya terhadap normalisasi antara Maroko dan Israel.

Partai itu mengatakan, apa yang disampaikannya merupakan haknya atas kebebasan berekspresi di negaranya.

Partai itu menyebut diplomasi pemerintah negaranya bias dan pro terhadap Israel.

Pimpinan PJD mengatakan, posisi partainya dijalankan dalam kerangka kebebasan berekspresi yang dijamin dalam segala bentuknya oleh Konstitusi.

Sementara itu, pihak Istana Maroko mengatakan, “Posisi Maroko terhadap masalah Palestina tidak dapat diubah. Kebijakan luar negeri kerajaan adalah hak prerogatif Yang Mulia di bawah Konstitusi.”

PJD berpendapat bahwa Menteri Luar Negeri Nasser Bourita, yang dianggap “membela entitas Zionis (Israel)” di kancah internasional, adalah “anggota pemerintah yang dapat dikritik seperti rekan-rekannya yang lain”. (T/RI-1/P2/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.