Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kereta Api Indonesia Coba Rambah Pasar Sudan

Rudi Hendrik - Jumat, 19 Mei 2017 - 20:33 WIB

Jumat, 19 Mei 2017 - 20:33 WIB

256 Views

Jakarta, 21 Sya’ban 1438/ 19 Mei 2017 (MINA) – Menjelang revitalisasi transportasi kereta api secara masif, pemerintah Sudan akan mengajak Indonesia untuk berinvestasi di negara itu.

Hal itu disepakati dalam pertemuan delegasi PT. Industri Kereta Api (INKA), yang dipimpin oleh Manager Pemasaran Luar Negeri PT. INKA, Wai Wahdan dengan Menteri Perhubungan, Jalan dan Jembatan Republik Sudan, Makkawi Muhammad Awad dan Direktur Jenderal Sudan Railways Corporation (SRC), Mohamed Taha Ahmed, di Khartoum, Sudan.

Dalam pertemuan tersebut, Awad dan  Ahmed menyampaikan adanya rencana Strategis Perkeretaapian Sudan tahun 2016 – 2029, yang memerlukan investasi serta partisipasi negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, dalam jumlah yang cukup besar.

Dubes RI untuk Republik Sudan dan Negara Eritrea, Burhanuddin mengungkapkan kebutuhan besar ini dikarenakan dalam rencana strategis tersebut, Sudan akan melakukan perbaruan armada kereta api secara bertahap, yang saat ini berjumlah 60 (enam puluh) kereta lokomotif dan lebih dari 2800 (dua ribu delapan ratus) kereta penumpang.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Selain itu, revitalisasi juga mencakup perbaruan dan pembangunan jalur kereta api Sudan yang panjangnya mencapai lebih dari 8000 (lima ribu) km, lapor Kemenlu.

Kunjungan mencatat adanya komitmen dalam waktu dekat dari kedua pihak untuk dapat segera bekerja sama bagi kepentingan industri kereta api kedua negara. Terutama, dalam menindaklanjuti adanya kebutuhan pengadaan 6 (enam) unit kereta lokomotif serta 800 (delapam ratus) unit kereta barang di Sudan dalam waktu dekat, lanjut Dubes Burhanuddin.

“Sejak awal 2017, iklim investasi asing di Sudan sangat menarik, berbagai negara dan perusahaan asing mulai beramai-ramai menjajaki potensi bisnis Sudan di berbagai bidang, termasuk juga bidang kereta api,” tambah pernyataan Kemenlu.

Dalam kunjugan tersebut, delegasi PT. INKA selain bertemu dengan Menteri Perhubungan, Jalan dan Jembatan Republik Sudan serta Direktur Jenderal SRC, juga berkesempatan mengunjungi pusat pengoperasian serta pusat workshop Kereta Api Sudan, yang berada di kota Atbara, River Nile State, atau di kota yang berjarak 330 km di sebelah utara Ibu Kota Sudan, Khartoum.(T/RE1/B05)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia