Jember, 24 Safar 1437/6 Desember 2015 (MINA) Banyaknya permintaan dari luar Indonesia dalam dua tahun terakhir, membuat keripik nangka Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai memasuki pasar internasional, khususnya pasar Eropa.
Padahal, keripik nangka tersebut merupakan produksi rumahan di Kabupaten Jember.
“Banyak permintaan dari pasar luar negeri selama dua tahun terakhir, namun sebagian besar peminatnya berasal dari konsumen di Malaysia dan Eropa,” kata Nuril Anwar, pemilik industri rumahan keripik nangka, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember, Sabtu (5/12). ANTARA News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kepada sejumlah wartawan di acara pameran produk usaha kecil menengah Kamis lalu, Nuril juga menuturkan, usaha kripik nangka ini digelutinya sejak Tahun 2013. Saat itu, dirinya melihat potensi buah nangka di Jember belum dimanfaatkan untuk industri makanan ringan.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
“Saya melihat peluang yang cukup bagus dari nangka dan berinisiatif untuk membuat menjadi keripik, agar daya tahan dan masa kedaluarsa camilan ringan itu bisa lebih lama,” tuturnya.
Untuk memenuhi kepentingan ekspor, Nuril mampu memproduksi keripik nangka sebanyak 1 ton setiap bulannya dengan omset puluhan juta rupiah per bulan.
“Dengan adanya bantuan dan peran Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Pemkab Jember, maka usaha keripik nangka dapat menembus pasar luar negeri. Semoga bisa menjadi peluang yang cukup bagus selama beberapa tahun ke depan,” paparnya.
Nuril memiliki karyawan sebanyak 12 orang dalam industri rumahannya dan ada pengepul buah nangka yang berkualitas di Jember sebanyak 60 orang untuk memproduksi keripik nangka yang diekspor ke pasar internasional tersebut.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
Buan hanya kripik nangka yang tembus ke luar Indonesia, Kepala Disperindag dan ESDM Jember, Ahmad Sudiono mengatakan ada produk kemasan sari buah mengkudu juga berhasil menembus pasar Cina. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil