Abu Dhabi, MINA – Hasil kerjasama militer Uni Emirat Arab (UEA) dan entitas pendudukan Israel menciptakan kapal militer tak berawak pertama (tanpa kapten) yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan UEA dan Israel.
Dikutip dari Palestine Information Center (PIC), Rabu (22/2), kapal tanpa awak yang dilengkapi dengan sensor dan sistem pengamanan canggih tersebut dapat digunakan untuk pengawasan, pengintaian, dan deteksi ranjau itu diluncurkan di lepas pantai ibu kota UEA, Abu Dhabi, selama Pameran Pertahanan Maritim (NAVDEX).
Kapal itu diproduksi atas kerja sama perusahaan pertahanan Israel Aerospace Industries dan Emirati Edge Group.
“Untuk pertama kalinya kami mempresentasikan proyek bersama yang menunjukkan kemampuan dan kekuatan. Masing-masing dari dua perusahaan dalam mengamankan pantai dan menghadapi ancaman ranjau,” kata Oren Guter yang memimpin program maritim di perusahaan Israel.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Menurut Guter, kapal-kapal itu tidak hanya akan ditempatkan di wilayah tersebut yang berperan melakukan pengintaian, tetapi tujuannya juga untuk ditempatkan di luar negeri.
Perusahaan Israel berupaya meningkatkan kerjasama dengan UEA di bidang pertahanan udara, dan membantu negara Teluk itu dalam meningkatkan kemampuan maritimnya.
UEA dan Israel telah memperkuat kemitraan militer di antara mereka sejak penandatanganan perjanjian normalisasi pada tahun 2020, meski hal tersebut banyak mendapat kecaman dari negara-negara lain termasuk Indonesia karena mencerminkan ketidakberpihakannya terhadap Palestina.
Selanjutnya pada Januari 2022, perusahaan senjata canggih Israel, Al-Bayt Systems mengumumkan, anak perusahaannya di UEA telah memperoleh kontrak senilai sekitar $53 juta untuk memasok sistem pertahanan ke Angkatan Udara UEA.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Perusahaan pertahanan Israel dan Emirat juga bekerjasama untuk mengembangkan sistem anti-drone. (T/R12/)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi