Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerjasama Militer UEA-Israel Ciptakan Kapal Pengintai Tanpa Awak Pertama

Habib Hizbullah - Rabu, 22 Februari 2023 - 06:17 WIB

Rabu, 22 Februari 2023 - 06:17 WIB

8 Views

Abu Dhabi, MINA – Hasil kerjasama militer Uni Emirat Arab (UEA) dan entitas pendudukan Israel menciptakan kapal militer tak berawak pertama (tanpa kapten) yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan UEA dan Israel.

Dikutip dari Palestine Information Center (PIC), Rabu (22/2), kapal tanpa awak yang dilengkapi dengan sensor dan sistem pengamanan canggih tersebut dapat digunakan untuk pengawasan, pengintaian, dan deteksi ranjau itu diluncurkan di lepas pantai ibu kota UEA, Abu Dhabi, selama Pameran Pertahanan Maritim (NAVDEX).

Kapal itu diproduksi atas kerja sama perusahaan pertahanan Israel Aerospace Industries dan Emirati Edge Group.

“Untuk pertama kalinya kami mempresentasikan proyek bersama yang menunjukkan kemampuan dan kekuatan. Masing-masing dari dua perusahaan dalam mengamankan pantai dan menghadapi ancaman ranjau,” kata Oren Guter yang memimpin program maritim di perusahaan Israel.

Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan

Menurut Guter, kapal-kapal itu tidak hanya akan ditempatkan di wilayah tersebut yang berperan melakukan pengintaian, tetapi tujuannya juga untuk ditempatkan di luar negeri.

Perusahaan Israel berupaya meningkatkan kerjasama dengan UEA di bidang pertahanan udara, dan membantu negara Teluk itu dalam meningkatkan kemampuan maritimnya.

UEA dan Israel telah memperkuat kemitraan militer di antara mereka sejak penandatanganan perjanjian normalisasi pada tahun 2020, meski hal tersebut banyak mendapat kecaman dari negara-negara lain termasuk Indonesia karena mencerminkan ketidakberpihakannya terhadap Palestina.

Selanjutnya pada Januari 2022, perusahaan senjata canggih Israel, Al-Bayt Systems mengumumkan, anak perusahaannya di UEA telah memperoleh kontrak senilai sekitar $53 juta untuk memasok sistem pertahanan ke Angkatan Udara UEA.

Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman

Perusahaan pertahanan Israel dan Emirat juga bekerjasama untuk mengembangkan sistem anti-drone. (T/R12/)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina