KERJASAMA PENDIDIKAN ISLAM DENGAN RUSIA SANGAT TERBUKA

Universitas Islam Rusia.(Foto: Islam-today.ru)
Universitas Russian Islamic University di Kazan, Ibukota Republik Tatarstan, Federasi Rusia.(Foto: Islam-today.ru)

Jakarta, 17 Rabi’ul Akhir 1436/7 Februari 2015 (MINA) – Pejabat Direktur Eropa Timur dan Tengah, Direktorat Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Enjay Diana, mengatakan, peluang kerjasama Islam antara dengan Rusia sangat terbuka.

“Rusia saat ini terbuka menjalin kerjasama pendidikan dengan Indonesia khususnya di bidang pendidikan Islam,” kata Enjay Diana kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela acara perayaan HUT ke-65 Hubungan Indonesia-Rusia di Jakarta, Jumat (6/2) malam.

Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Duta Besar Indonesia di Moscow pada 2012 itu menyatakan kerjasama pendidikan Islam dengan mengadakan pertukaran pelajar mau pun mahasiswa Islam antar kedua pihak sudah dilakukan sejak 2012, khususnya umat Islam Rusia yang ingin menimba ilmu di Indonesia.

Kerjasama di bidang pendidikan Islam tersebut terjalin melalui kunjungan para ulama tergabung dalam Dewan Mufti Rusia yang menjajaki kerja sama bidang pendidikan dan dakwah dengan Pondok Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur April 2011.

Kini banyak pelajar dan mahasiswa Muslim Rusia menimba ilmu di sekolah, perguruan tinggi dan universitas Islam di Jakarta, Yogyakarta, Malang dan lain sebagainya.

Selain itu, ada juga yang menimba ilmu di perguruan tinggi umum, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran yang sudah mengadakan pertukaran mahasiswa dengan Rusia.

Sementara kerjasama pendidikan Islam Rusia-Indonesia sudah dilaksanakan dengan adanya kerjasama antara UIN Malik Ibrahim Malang dengan tiga universitas Rusia (Russian Islamic University, Kazan, Ibukota Republik Tatarstan, Federasi Rusia; Moscow Islamic University dan Institute of Theology and International Relations Makhachkala, Republik Dagestan yang dimulai sejak tahun 2009.

Pada tahun yang sama, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah meneken kerjasama dengan The North Caucasian Islamic Center of Education and Science (CIC).

Di seluruh daratan Rusia, ada 16 perguruan tinggi Islam. Kampus yang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia itu adalah yang terbesar.

Kontributor Gatra di Moskow, Svet Zakharov, melaporkan bahwa bergabungnya tiga universitas terbesar dalam program ini diprakarsai Russia Mufties Council, federasi organisasi-organisasi muslim Rusia, yang sebelumnya melakukan penjajakan bersama KBRI Moskow.

Bidang-bidang kerjasama yang tercakup dalam MoU tersebut antara lain kerjasama penelitian, pengembangan program-program pendidikan bersama, pertukaran berbagai informasi serta pertukaran mahasiswa dan dosen dari masing-masing universitas.

Pada 2010, program seleksi bersama untuk penerimaan beasiswa dilaksanakan.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri RI, Dubes RI Moskow yang menyaksikan penandatanganan perpanjangan MoU pada 16 Juni 2014 menyampaikan perguruan-perguruan tinggi Islam di Rusia saat ini berkembang cukup pesat dan masih haus akan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi asing, termasuk Indonesia.

Islam di Rusia dan Indonesia tumbuh dalam masyarakat yang hampir sama yakni multi agama, multi etnis dan multi budaya. Hal ini menjadi nilai tambah bagi umat Islam di Rusia untuk mempelajari Islam di Indonesia yang pada akhirnya mudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat di Rusia.

UIN Malang sejak tahun 2009 telah menerima mahasiswa Muslim asal Rusia yang mendapatkan beasiswa penuh dari Kementerian Agama RI untuk menempuh studi di berbagai jurusan, mulai jenjang S1 hingga S3. Bebeberapa diantaranya telah menyelesaikan studi dan kembali ke Rusia.

Diana mengharapkan agar kerjasama yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Rusia khususnya dalam bidang pendidikan dapat semakin meningkat serta memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Geliat Dakwah di Rusia

Menurut Diana, masyarakat dunia harus mengubah pandangan terhadap Rusia yang selama ini dicap sebagai negara komunis. ternyata di Rusia juga ada saudara seiman.

Paska bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah Islam sehingga Islam menjadi agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks.

Muslimin Indonesia yang pernah tinggal di Rusia selama 11 tahun dan mengikuti program kuliah Sarjana dan Master jurusan sastra Rusia di salah satu universitas si negara itu menyatakan, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di Benua Eropa.

Saat ini komunitas Muslim di Rusia mencapai 25 juta jiwa yang terdiri dari 57 suku. Suku terbesar dari umat Islam Rusia adalah suku Tatar yang berdomisili di Republik Tatarstan dengan jumlah lebih dari enam juta jiwa.

Wilayah Rusia yang memiliki penduduk  Muslim cukup besar lainnya antara lain Republik Baskhortostan, Dagestan, Kazan, Chechnya, dan sejumlah kota lainnya.

Sementara di ibu kota Rusia, Moskow, umat Islam mencapai lebih dari dua juta jiwa. Ada juga yang menetap di Siberia, daerah yang suhu udaranya mencapai minus 50 derajat Celcius.

Umat Islam Rusia sangat aktif dalam berdakwah. Sekarang sudah berdiri lebih dari 6.000 masjid.

Selain itu, dengan 12 persen penganut agama Islam di Rusia, Indonesia bisa menukar konten-konten syiar dakwah Islam yang sering tayang di televisi nasional.(L/R05/P010/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0