
AS, John Kerry (Foto: thepoliticalinsider)" width="300" height="224" /> Menteri Luar Negeri AS, John Kerry (Foto: thepoliticalinsider)
New York, 25 Shafar 1436/18 Desember 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memberitahukan delegasi Palestina Saeb Erekat bahwa Washington akan menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menolak pengajuan negara-negara Arab yang menuntut diakhirinya pendudukan Israel dari wilayah Palestina yang diduduki.
Kerry sebelumnya mengatakan, Washington belum mengeluarkan putusan pada rancangan resolusi yang diajukan ke Dewan Keamanan itu.
“Waktunya tidak tepat untuk rancangan resolusi ke PBB,” kata Kerry sebagaimana Middle East Monitor melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelum bertemu dengan Erekat, dia mengatakan kepada wartawan penting bagi AS untuk menurunkan ketegangan yang sedang berlanjut antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Menunda Pertukaran Tahanan
“Banyak dari kita iba tentang hal ini. Tapi kita juga sangat sadar kita harus hati-hati mengambil setiap langkah di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kepala Biro Al-Jazeera di Ramallah Walid Al-Omari mengatakan, Palestina menunda pertemuan yang dijadwalkan kemarin dan akan menunggu hasil pertemuan antara delegasi Palestina dan delegasi menteri luar negeri Arab, dipimpin oleh Nabil El Araby, dengan Kerry dan menteri luar negeri Eropa.
Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Kerry di Roma. Channel 10 Israel mengatakan Netanyahu mencoba menekan AS untuk menggunakan hak veto menolak rancangan resolusi yang diajukan negara-negara untuk kemerdekaan Palestina.(T/R04/R05)
Baca Juga: Pasukan Israel Perpanjang Masa Tinggal di Tepi Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)