Kairo, 12 Sya’ban 1437/19 Mei 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir di Kairo membahas situasi dan perdamaian politik di kawasan itu, termasuk konflik Israel-Palestina.
Pertemuan John Kerry dengan Abdel Fattah el-Sisi di ibukota Mesir pada Rabu (18/5) itu mengikuti serangkaian diskusi dengan para pemimpin dunia di Wina, Austria, untuk mengatasi konflik yang sedang berlangsung di Libya dan Suriah.
Sehari sebelumnya, Sisi mengatakan, hubungan Mesir dengan Israel, berdasar pada sekitar perjanjian damai Camp David 1979.
Dia berjanji bahwa Mesir akan “melakukan segala upaya” menuju solusi dan menawarkan diri sebagai mediator dalam inisiatif dari Perancis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Isael-Palestina, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Seorang pejabat AS mengatakan, Kerry ingin mengeksplorasi secara rinci proposal kepada Sisi untuk menengahi rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina yang berseteru dan membuka jalan bagi perjanjian perdamaian abadi dengan Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan menyambut setiap kemauan yang bertujuan terlibat dalam segala upaya untuk memajukan masa depan dan keamanan yang damai antara Israel dan Palestina.
Dia mengatakan, Israel siap untuk bergabung bersama Mesir dan negara-negara Arab lainnya dalam “memajukan proses perdamaian dan stabilitas di kawasan itu”.
Namun demikian Netanyahu menolak inisiatif perdamaian dari Perancis karena menurutnya negosiasi langsung adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina. (T/P001/P2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian