London, MINA – Kerusuhan hebat yang terjadi di Inggris saat ini membuat sejumlah negara seperti Kenya, Nigeria, Malaysia hingga Indonesia menerbitkan peringatan perjalanan ke Inggris.
Sejak Senin (29/7), para perusuh menyerang hotel-hotel di Inggris yang digunakan untuk menampung para pencari suaka, CNN Travel melaporkan.
Sekretaris utama Kenya untuk urusan luar negeri, Korir Sing’Oei, melalui media sosial X pada Ahad (4/8) menyatakan bahwa situasi yang sangat mengkhawatirkan terjadi di Inggris, warga Kenya diimbau untuk berhati-hati.
Sementara itu, menurut Kementerian Luar Negeri Nigeria, ada peningkatan risiko kekerasan dan kerusuhan di Inggris.
Baca Juga: Bangladesh Beri Penghormatan Terakhir kepada Korban Kerusuhan Juli Lalu
Warga Nigeria diimbau untuk sangat waspada, selalu menyadari keadaan sekitar, serta menghindari area ramai, pertemuan besar, dan prosesi serta rapat umum politik.
Adapun Kementerian Luar Negeri Malaysia adalah negara pertama yang bereaksi terhadap kerusuhan di Inggris.
Kementerian tersebut menyatakan sedang memantau situasi di Inggris dengan cermat dan mendesak warganya untuk menjauhi area protes dan tetap waspada.
Kedutaan Besar Indonesia di London mengeluarkan seruan pada akhir pekan lalu mendesak warganya di Inggris untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Dubes Saudi Hadiri Dialog terkait Potensi Normalisasi dengan Israel di Washington DC
WNI juga diminta menghindari kerumunan besar dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya massa atau kelompok demonstran.
Kerusuhan sosial terburuk di Inggris dalam beberapa tahun terakhir ini dipicu oleh pembunuhan tiga gadis muda di Stockport.
Kondisi diperparah dengan adanya kabar yang berembus bahwa pelaku pembunuhan adalah seorang imigran.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris akan Tutup Kedutaan Besar Afghanistan di London