Liverpool, MINA – Ratusan massa pengunjuk rasa antirasis berkumpul di luar Masjid Abdullah Quilliam di Liverpool, Inggris, menyusul rumor adanya aksi protes yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan. Anadolu melaporkan.
Menyusul kejadian tersebut, pemerintah meminta aparat kepolisian di Inggris untuk melindungi masjid dan tempat tinggal bagi pencari suaka di negara itu.
Perdana Menteri Keir Starmer mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin polisi di Downing Street dan mengumumkan pembentukan unit gangguan kekerasan nasional yang baru.
Aksi demonstrasi kekerasan kini tidak hanya di kota Sunderland, tempat pertama kejadian, tetapi sudah menyebar ke kota-kota lain, termasuk London, Hartlepool, Liverpool, Manchester dan Aldershot.
Baca Juga: Fadli Zon Perkenalkan Kementerian Kebudayaan Indonesia di Forum G20
Kerusuhan meningkat ketika rumor tak berdasar yang beredar di dunia maya mengeklaim bahwa tersangka pembunuhan terhadap tiga anak beberapa hari lalu adalah seorang Muslim.
Tersangka diumumkan oleh pihak berwajib pada Kamis lalu. Ia bernama Axel Rudakubana, 17 tahun.
Demonstrasi tersebut juga menyebabkan tempat tinggal bagi para pencari suaka di Manchester dan Aldershot menjadi sasaran para pengunjuk rasa yang mengacungkan spanduk berbunyi: “Deportasi mereka, jangan bantu mereka” dan “Tidak ada apartemen untuk imigran ilegal”. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukraina Terbitkan Prangko Spesial Bergambar Prabowo