Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesabaran Dibutuhkan Dalam Berdakwah

Fauziah Al Hakim - Kamis, 24 Maret 2016 - 10:47 WIB

Kamis, 24 Maret 2016 - 10:47 WIB

548 Views ㅤ

Foto: UII

kesabaran-dibutuhkan-dalam-berda’wah-300x200.jpg" alt="Foto: UII" width="300" height="200" /> Foto: UII

Yogyakarta, 19 Jumadil Akhir 1437/24 Maret 2016 (MINA) – Berdakwah dipahami menjadi salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam di manapun berada.

Namun demikian tidak sedikit dari umat Islam dinilai enggan untuk melakukannya karena merasa dirinya belum pantas untuk berdakwah. Hal ini tentunya menjadi keprihatinan mengingat banyaknya umat yang masih membutuhkan pencerahan.

Bila berdakwah menunggu pemahaman tentang Islam pada posisi sempurna, kapan Islam dapat tersampaikan. Walaupun pemahaman itu hanya satu ayat, sebenarnya sudah dapat disampaikan. Demikian dituturkan dosen Fakultas Kedokteran UII, Agus Taufiqurrahman, saat menjadi pembicara pada Pelatihan Dakwah untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), beberapa waktu lalu. Demikian laporan dari laman resmi UII yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Namun demikian menurut Agus, penting untuk difahami jangan sampai apa yang kita sampaikan itu kita tidak melaksanakannya. Kita mempunyai kewajiban untuk mencegah kemungkaran di level masing-masing, yakni dengan menyampaikan nasihat yang baik.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

”Seperti contohnya di UII, dakwah bil hal (dengan keteladanan) dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan,” ungkap Agus pada acara yang digagas oleh Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam UII ini.

Ia juga menambahkan, dalam melaksanakan da’wah tentunya bukanlah hal yang mudah, tetapi juga membutuhkan kesabaran. Dalam berdakwah hendaknya juga dilakukan dengan hati senang. “Dengan berdakwah selain berguna bagi diri sendiri, namun juga dengan berdakwah kita dapat berbuat lebih untuk orang lain” paparnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berdakwah seperti disampaikan Agus yakni berbicara bukan asal yang disampaikan. Ketika menyimak dakwah kita, audiens hendaknya dapat memahami sekaligus menikmati apa yang kita sampaikan. “Ibarat makanan selain mengenyangkan tetapi juga lezat,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Agus, cara penguasaan public speaking dalam berdakwah antara lain dengan memahami ilmu dan memperbanyak dengan praktik. Empat unsur penting yang hendaknya diperhatikan dalam berdakwah antara lain kepribadian pendakwah, struktur pesan, gaya bahasa dan proxenil. Sementara lima faktor kesuksesan dalam berdakwah antara lain kredibilitas, antusiasme, simpatik, kapabilitas, dan kejelasan dalam memaparkan.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Tiga tahap persiapan yang dapat dilakukan sebelum berdakwah antara lain tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. “Namun demikian selain itu juga penting untuk memperhatikan fisik, materi dan psikis kita sebelum menyampaikan dakwah,” pungkas Agus. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Kolom