Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KESAKSIAN DARI RUMAH SAKIT AL-SHIFA

Fauziah Al Hakim - Jumat, 22 Agustus 2014 - 16:58 WIB

Jumat, 22 Agustus 2014 - 16:58 WIB

660 Views ㅤ

alrayGaza, 26 Syawal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Seorang anak berusia 2 tahun, Hassan Abu Saleem dari pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza, sedang tidur di lengan bibinya ketika pecahan peluru rudal Israel datang dari jendela dan mengenai kepalanya menyebabkan kelainan otak.

Ibunyam Sherieen Abu Saleem (26) yang duduk di samping tempat tidur Hassan mengatakan, “Hassan adalah anak tunggal saya, saya banyak menderita sampai ia datang. Saya mengalami keguguran dua kali dan kehilangan seorang bayi perempuan sebelum ia lahir.” Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sherieen mengungkapkan kegembiraan ketika Hassan bangun, makan dan minum beberapa menit sebelum bertemu dengannya.

“Dokter khawatir tentang kasusnya, tapi untungnya ia terbangun dan berbicara kepada saya,” kata keluarga Hassan yang tinggal di Jabalia timur dekat zona perbatasan itu.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Setelah beberapa hari berselang dari gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan Israel, warga Gaza terbangun kembali karena suara rudal dan pengeboman yang berlangsung 45 hari berturut-turut.

Israel memulai lagi serangan terhadap Jalur Gaza yang terkepung, setidaknya 24 warga Palestina tewas dan puluhan terluka sejak Selasa malam.

Media Palestina Alray berkunjung ke rumah sakit Al-Shifa di Gaza dan mengambil kesaksian para korban kekejaman penjajah Israel. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda