New York, MINA – Seorang wanita Yahudi yang mengaku berwarga negara Amerika Serikat membagikan pengalamannya ketika tinggal di Israel selama empat bulan terakhir. Ia menceritakan berbagai tindakan tidak manusiawi dilakukan otoritas pendudukan terhadap warga Palestina.
“Saya orang Amerika dan Yahudi, keluarga saya tinggal di Israel. Saya baru saja tinggal di Israel selama empat bulan terakhir. Saya kembali dua pekan lalu,” katanya dalam sebuah video yang bagikan di media sosial milik akun Tiktok @Osama_Ameen, dikutip MINA, Ahad (22/10).
Menurutnya, seseorang tidak akan benar-benar mengerti sebelum ia melihat langsung ke lokasi, khusunya di wilayah Tepi Barat, Gaza yang diduduki dan sekitarnya.
Di setiap dinding, kata wanita itu, di pasang banyak kamera pengawasan bahkan jumlahnya mencapai ribuan untuk mengawasi pergerakan warga Palestina.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
“Kamera-kamera itu diarahkan ke rumah mereka. Bukan hanya jalanan, bukan tempat umum, langsung ke rumah mereka, ke halaman belakang rumah mereka, ke atap rumah mereka,” ujarnya.
Tidak hanya itu, di setiap pos-pos pemerikasaan yang dibangun pendudukan Israel terdapat senjata otonom yang akan menembak seseorang berdasarkan rekaman video dan gambar.
“Yang tidak dapat saya bayangkan adalah jika Anda masih anak-anak dan tumbuh besar dengan mengetahui bahwa negara tempat Anda tinggal membenci Anda dan mereka membunuh Anda padahal belum pernah bertemu Anda seumur hidup tetapi hanya berdasarkan gambar video,” katanya sambil menahan air mata.
Oleh karena itu, ia mencela kekejaman pendudukan Israel dan meminta pemerintah Amerika Serikat untuk mencermati lagi semua hal yang terjadi di Palestina.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
“Pendudukan yang mereka lakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak didasarkan pada agama, tidak didasarkan pada siapa yang pertama kali melakukannya, tidak didasarkan pada saling balas dendam, melainkan supremasi kulit putih dan kediktatoran,” tegasnya. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara