Yerusalem, 19 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA) –Kondisi kesehatan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semakin memburuk setelah hari ke-25 terus lakukan aksi mogok makan.
Kementerian Palestina urusan tahanan, Essa Qaraqie mengatakan, kondisi fisik para tahanan palestina “kian memperburuk setiap harinya.”
120 tahanan Palestina telah melakukan aksi mogok makan sejak 24 April sebagai protes terhadap Israel tentang “penahanan administratif.” Demikian dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Dalam posting di Facebooknya, para tahanan telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menhentikan mogok makannya meskipun dalam kondisi sangat lemah.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Penahanan administratif adalah semacam penjara tanpa pengadilan atau tuduhan yang memungkinkan Israel memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Perintah penahanan bisa bahkan dapat diperpanjang untuk waktu yang tidak terbatas. Perintah penahanan bisa diperpanjang sampai waktu yang tidak terbatas.
Qaraqie juga mengatakan beberapa penyerang “telah dipindahkan ke rumah sakit.” Dia menambahkan bahwa penjara-penjara Israel masih mengabaikan tuntutan para tahanan meskipun kondisi memburuknya mereka.
Menurut organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) B’Tselem Israel, petugas penjara mengambil tindakan keras terhadap para pemogok Palestina dan menempatkan beberapa dari mereka di sel isolasi.
Qaraqie juga mengatakan, Palestina telah mengirim surat ke PBB dan Dewan HAM internasional meminta mereka untuk campur tangan dan membantu mengahiri penahanan administratif Israel.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Lebih dari 5.000 warga Palestina dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel, hampir 200 dari mereka di bawah penahanan administratif. (T/P012/EO20
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan