Beirut, MINA – Kesepakatan gencatan senjata antara gerakan perlawanan Hezbollah di Lebanon dan Israel hampir tercapai dan dapat diumumkan dalam 36 jam ke depan jika negosiasi berjalan lancar, kata seorang anggota parlemen Lebanon.
“Suasananya positif, dan diskusi gencatan senjata telah mencapai tahap lanjut. Hanya tinggal hitungan jam sebelum kesepakatan dirampungkan dan diumumkan jika kemajuan terus berlanjut seperti yang diharapkan,” kata Anggota Parlemen, Qassem Hashem kepada Anadolu Agency.
Perkembangan itu menyusul dengan adanya laporan Kabinet Keamanan Israel akan bersidang pada Selasa (26/11) untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hezbollah.
Saluran swasta Lebanon, Al Jadeed, melaporkan pada Selasa pagi, Lebanon telah diberi tahu secara resmi tentang perjanjian gencatan senjata, tetapi tetap bungkam untuk memastikan keberhasilannya.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Namun, saluran tersebut mengungkapkan “rincian kecil” masih dalam pembahasan, tetapi diperkirakan tidak akan memengaruhi ketentuan inti perjanjian.
Hashem, anggota blok parlemen Pembangunan dan Pembebasan yang dipimpin oleh Ketua Parlemen Nabih Berri, menekankan, Lebanon akan mengumumkan gencatan senjata hanya setelah AS melakukannya.
“Jika niat tulus menang, proses akan berjalan sesuai dengan alurnya. Dalam 36 jam ke depan, kami mengharapkan kesepakatan akhir,” imbuhnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris