Tel Aviv, MINA – Pemeritah penjajah Zionis Israel mengisyaratkan akan kembali memberlakukan blokade atas Gaza setelah isu kesepakatan gencatan senjata tahap kedua belum mencapai kesepakatan.
Israel diduga kuat menggunakan taktik tersebut untuk menekan Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata baru yang diajukan oleh utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff. MEMO melaporkan, Ahad (2/3).
Langkah Israel ini diambil setelah Hamas menolak proposal tersebut, menyebutnya sebagai pemerasan dan kejahatan perang. Mesir juga menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata.
Fase pertama gencatan senjata, yang berlangsung selama enam pekan mencakup pembebasan sebagian sandera, peningkatan pengiriman bantuan, dan penarikan sebagian pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa di Hari Kedua Ramadhan
Namun, fase kedua yang direncanakan, yang mencakup pembebasan sandera tambahan dan langkah-langkah menuju penghentian permanen konflik, masih belum mencapai kesepakatan.
Situasi itu tentu akan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang sudah menghadapi kekurangan kritis dan kerusakan infrastruktur akibat konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Ribuan Orang di Tel Aviv Desak Pertukaran Sandera Dilanjutkan