Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KESEPAKATAN PEMERINTAHAN BERSATU PALESTINA AKAN LEBIH BAIK

Rudi Hendrik - Jumat, 26 September 2014 - 16:58 WIB

Jumat, 26 September 2014 - 16:58 WIB

586 Views

Mousa Abu Marzouk, Wakil ketua biro politik Hamas. Foto : facebook
Mousa Abu Marzouk, Wakil ketua biro politik <a href=

Hamas. Foto : facebook" width="300" height="240" /> Mousa Abu Marzouk, Wakil ketua biro politik Hamas. Foto : facebook

Kairo, 2 Dzulhijjah 1435/26 September 2014 (MINA) –  Kesepakatan terbaru pemerintahan bersatu Palestina di Kairo akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai persoalan yang masih terjadi diantara dua kubu bersaudara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza.

“Kami akan terus berkomunikasi baik melalui komite yang telah dibentuk maupun secara langsung demi solusi untuk setiap permasalahan apapun ke depannya,” kata Musa Abu Marzouk, Wakil Kepala Biro Politik Hamas dalam pertemuan dengan delegasi Fatah Azam Al-Ahmad di Kairo beberapa waktu lalu.

Menurut laporan koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza, kedua pihak sepakat pada  Kamis (25/9), pemerintah persatuan yang dijalankan oleh Presiden Mahmoud Abbas, akan mengambil alih Jalur Gaza.

Menanggapi ini Azam Al-Ahmad mengatakan, “Kami telah sepakat terhadap langkah-langkah penyelesaian semua poin perundingan, baik itu yang berkaitan dengan dewan legislatif, maupun kebebasan rakyat secara umum dan penerapan UU pada pemerintahan bersatu begitu juga perundingan untuk kemaslahatan bersama.”

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Sebelumnya, pemerintahan bersatu Palestina sempat terhenti  menyusul serangan 51 hari Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan ribuan jiwa dalam kurang dari dua bulan, dan melukai puluhan ribu lainnya.

Setelah serangan, muncul konflik tidak jelas diantara kedua pihak yang saling menuding tentang kekuasaan di Jalur Gaza setelah pemerintahan bersatu dibentuk. Mahmoud Abbas menuduh Hamas menjalankan pemerintahan bayangan di Jalur Gaza setelah kesepakatan dibentuk, namun hal ini dibantah Hamas yang kemudian mengajak Tepi Barat untuk membicarakan hal ini.

Abu Umar (Musa Abu Marzouk) berharap kembalinya pemerintah bersatu akan memperkuat kedudukan Palestina untuk bangkit dan terus melawan setiap permasalahan yang datang secara bersama, seperti masalah gaji pegawai yang masih belum dipenuhi hingga kini.

“Setelah kesepakatan ini, insya Allah semuanya akan terlaksana secara menyeluruh, karena saya yakin pertemuan kali ini adalah pertemuan penting karena membahas seluruh keperluan dan seluruh masalah secara mendalam dalam rangka pemulihannya,” katanya.(L/K01/K03/R04/R11)

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda