Gaza City, 24 Jumadil Akhir 1435/24 April 2014 (MINA) – Setelah melalui pembicaraan lebih 12 jam sejak kedatangan rombongan delegasi PLO ke Jalur Gaza selasa (24/4), telah dicapai kata sepakat untuk menerapkan butir-butir rekonsiliasi yang telah disepakati sebelumhnya baik pertemuan di Kairo maupun Dhoha.
Keputusan rekonsiliasi bersama antara Hamas dan PLO dibacakan di kediaman Perdana Menteri palestina Ismail Haniya, di camp Pengungsi Pantai Shati. Haniya yang didampingi oleh Azam Al Ahmad, Mahmud Zahar, Musa Abu Marzuk, Musthafa Barghuti, dan para petinggi dari kedua faksi lainnya membacakan hasil rekonsiliasi yang telah disepakati oleh kedua fihak.
“Perpecahan tellah berakhir,” kata Haniya setelah membaca keputusan kesepakatan rekonsiliasi, seperti dilaporkan koresponden MINA di jalur Gaza, Palestina, Kamis.
Baca Juga: Emir Qatar Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Negara Pendudukan
Pernyataan yang dibacakan oleh Ismail Haniya tersebut sangat menekankan kepada terealisasinya berbagai kesepakatan baik di Doha maupun di kairo. Diantaranya akan melaksanakan pemilu dalam waktu 6 bulan setalah ditandatanganinya kesepakatan tersebut.
Hasil kesepakatan itu juga akan melaksanakan pertemuan secara berkala setaleh diaktifkannya kembali PLO setidaknya lima minggu setalah ditandatanganinya perjanjian rekonsiliasi tersebut.
Persatuan Palestina merupakan impian rakyat Palestina, setelah terjadinya berbagai peristiwa yang merugikan Palestina secara keseluruhan dan tepecah belahnya dua faksi besar yaitu Hamas dan Fatah. Perpecahan yang menguntungkan Israel ini akhirnya diselesaikan dengan terjadinya rekonsiliasi antara kedua faksi besar tersebut. (L/KJ/P015/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Investigasi: 30.000 Tentara Zionis Terlibat Genosida di Gaza