Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketakutan Terhadap Aksi Perlawanan, Israel Beli Bus Anti Peluru

Zaenal Muttaqin - Kamis, 24 Agustus 2023 - 07:13 WIB

Kamis, 24 Agustus 2023 - 07:13 WIB

12 Views

Otoritas Israel setujui pembelian bus anti peluru dan tahan serangan batu untuk melindungi pemukim ilegal Yahudi (Foto: File/Sama News)

Yerusalem, MINA – Ketakutan terhadap serangan para pejuang perlawanan Palestina, otoritas Israel setuju untuk membeli sejumlah kendaraan angkutan jenis bus yang tahan peluru dan lemparan batu.

Pembelian sejumlah bus tersebut untuk melindungi pemukim ilegal Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth yang terbit Rabu (23/8), persetujuan tersebut terjadi di tengah meningkatnya gelombang operasi penembakan dan pelemparan batu.

Surat kabar tersebut juga melaporkan, perusahaan bus Electra Afikim telah membeli 11 bus baru, 4 di antaranya tahan peluru dan 7 bus tahan batu.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Patut dicatat, aksi perlawanan para pejuang Palestina akhir-akhir ini terus meningkat. Terbaru, pemuda Palestina melakukan perlawanan batu ke kendaraan ekstremis Yahudi di desa Al-Funduq di Qalqilya, melukai kepala seorang pemukim ilegal Yahudi.

Perlawanan pemuda dengan pelemparan batu terjadi di 13 titik, di kota Ramallah, Hebron, Nablus, Qalqilya, Tulkarem dan Jenin.

Orang-orang Palestina juga memukul mundur serangan pemukim ekstremis Yahudi dan menghancurkan kendaraan mereka di desa Turmusaya di Ramallah, Hawara di Nablus, dan Al-Funduq di Qalqilya.

Menurut pusat informasi Palestina Maata, lembaga itu memantau terjadinya 1132 aksi tindakan perlawanan selama sebulan terakhir, termasuk 97 penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan Zionis Israel, 33 di antaranya dilakukan di Jenin. (T/B04/P2)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda