Al-Quds, 6 Dzulqa’dah 1436/21 Agustus 2015 (MINA) – Masjid Al-Aqsha pada Kamis (20/8) sore diwarnai ketegangan setelah terjadi penyerbuan oleh kelompok pemukim ilegal Zionis yang dikawal ketat keamanan Israel hingga terjadinya penolakan dari kalangan jama’ah.
Pada perististiwa itu, terjadi bentrokan yang akhirnya para jama’ah berhasil mengusir mereka dari area Masjid Al-Aqsha, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Sebelumnya, di pagi hari yang sama, para pemukim ilegal juga menyerbu Al-Aqsha, yang kemudian dihadang para jama’ah dengan teriakan takbir. Sementara itu, keamanan berusaha mengusir para jama’ah dengan mendorong mereka dan menganiayanya.
Di pihak lain, para jama’ah mengecam penyerangan ini dan berkeliling di pelataran Masjid Al-Aqsha. Mereka meneriakan, ‘pergi-pergi wahai pezalim, Al-Aqsha tak bisa ditawar’, pergi-pergi wahai zionis, Al-Aqsha mata hati kita, dengan nyawa dan darah kami persembahkan wahai Al-Aqsha’.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Para pemukim di bawah perlindungan tentara Zionis melakukan eskalasi di cawan Kubbah Sakhra, namun para jama’ah berupaya menghadang dengan teriakan takbir dan slogan solidaritas Al-Aqsha.
Walau penangkapan terus terjadi terhadap para jama’ah, namun mereka tetap bergerak di sebelah timur tembok permukiman Zionis. Sementara anak-anal melemparinya dengan balon air.
Di sisi lain, penjajah Zionis menangkap seorang guru perempuan Palestina, Khodijah Khuwaish di pintu Silsilah. Sebelumnya ia dideportasi dari Masjid Al-Aqsha selama 60 hari. (T/P011/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti