Ketegangan Meningkat di Jalur Gaza Menyusul Pawai Bendera Provokatif Israel

Gaza, MINA – Warga Palestina di yang terkepung menjadi sasaran putaran baru serangan udara Israel pada dini hari tadi, yang mengancam gencatan senjata yang disepakati pada 21 Mei.

Kesepakatan itu sebelumnya mengakhiri pemboman oleh pesawat dan pesawat tak berawak Israel, di mana lebih dari 250 warga Palestina tewas, termasuk wanita dan anak-anak, MEMO melaporkan.

Serangan Israel terbaru terjadi menyusul meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki di mana yang kontroversial diizinkan untuk dilanjutkan meskipun ada permintaan dari Palestina. Israel mengklaim bahwa jetnya menyerang Gaza sebagai pembalasan atas Hamas yang meluncurkan “balon pembakar”, yang pada gilirannya dikatakan sebagai reaksi terhadap pawai provokatif.

Pawai Bendera adalah acara tahunan untuk memperingati penaklukan Yerusalem oleh pasukan Israel pada tahun 1967. Penduduk sayap kanan Israel membawa bendera dan meneriakkan slogan-slogan rasis seperti “matilah orang Arab” yang lewat melalui wilayah Palestina Muslim dan Kristen di kota yang diduduki.

Sebelumnya, Hamas memperingatkan Israel untuk tidak melanjutkan pawai, seperti yang dilakukan banyak orang lainnya, termasuk Syekh Agung Al-Azhar, otoritas keagamaan senior Mesir.

Kebencian dan rasisme yang ditampilkan selama pawai dikutuk oleh Menteri Luar Negeri Isarel Yair Lapid yang berada dalam pemerintahan koalisi dengan Naftali Bennett, seorang ultranasionalis sayap kanan yang dianggap lebih ekstrem daripada pria yang digulingkannya, mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Mengekspresikan penentangannya di twitter, Lapid mengatakan, “fakta bahwa ada elemen ekstremis yang bendera Israel mewakili kebencian dan rasisme adalah menjijikkan dan tidak dapat dimaafkan. Ini bukan Yudaisme atau Israel, dan jelas bukan apa yang dilambangkan oleh bendera kami. Orang-orang ini adalah aib bagi bangsa Israel.”

Misi Otoritas Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengutuk serangan udara terbaru Israel terhadap Palestina: “Setelah Bendera provokatif hari ini di #Yerusalem yang diduduki, Israel SEKARANG mengebom #Gaza (1:00 pagi waktu #Palestina),” tweetnya.

“Tampaknya [Israel] sekali lagi telah melanggar hukum internasional dan melanggar ketentuan ‘gencatan senjata’,” tambahnya. (T/R7/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.